Sukses

Siapkah Ducati Bermain Listrik?

Grup Volkswagen tengah mempersiapkan strategi untuk mendorong proses elektrifikasi semua produknya.

Liputan6.com, Bologna - Grup Volkswagen tengah mempersiapkan strategi untuk mendorong proses elektrifikasi semua produknya. Dilansir autoblog, bulan lalu di Frankfurt Motor Show, Matthias Mueller, Volkswagen Group Chairman, mengungkapkan setiap grup VW akan memiliki model elektrik di tahun 2030.

Pernyataan tersebut menandakan bahwa Ducati saat ini sedang mempersiapkan Ducati yang bertenaga listrik. Claudio Domenicali, CEO Ducati, pernah mengatakan motor Ducati elektrik akan datang, tapi teknologi baterainya belum memadai.

"Saya pikir tenaga elektrik akan sangat menarik untuk masa depan, meskipun saat ini bagi kami terlalu cepat melihat dari teknologi baterai, " ucap Domenicali ke Motorcycle. Menurutnya, kepadatan baterai masih perlu ditingkatkan.

Saat ini Ducati memang belum memperlihatkan motor konsep listrik, maupun bocoran dari motor listrik yang kemungkinan akan datang di tahun 2030 mendatang. Namun, awal tahun ini, pelajar asal Milano Scuola Politecnica di Design menciptakan wujud dari Zero electric concept.

Jika Ducati benar-benar akan mengelektrifikasi produk-produk unggulannya, salah satu yang perlu dipertimbangkan adalah kesiapan para pencintanya. Motor listrik akan memiliki sensasi berkendara yang berbeda dibanding motor Ducati yang mengadopsi pembakaran internal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Berlabel Nasional, Kekurangan Gesits Harus Dimaklumi

Perkembangan kendaraan listrik secara global terus mengalami peningkatan yang signifikan, begitu juga di industri otomotif Tanah Air. Bahkan, dalam waktu dekat, Indonesia bakal memiliki motor listrik buatan anak bangsa, Gesits.

Motor listrik yang siap mengaspal awal tahun depan ini, dikembangkan oleh mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, bekerjasama dengan Garansindo Group. Untuk perakitan Gesits, bakal ditangani oleh PT Wika Industri dan Kontruksi (Wikon), dan bakal dibanderol di bawah Rp 20 juta.

Dengan label motor nasional, dan sebagai karya anak bangsa, Gesits memang patut ditunggu kehadirannya. Tidak hanya itu, motor asli Indonesia harus didukung keberpihaknnya oleh pemerintah, agar tidak jalan di tempat atau bahkan mati di rumah sendiri.

"Paling penting pokoknya keberpihakan, seperti yang disampaikan Menristek (Mohammad Nasir), kalau semua orang berpihak pasti kita jalan. Tapi kalau tidak ada keberpihakan, ya repot juga," ujar Direktur Utama PT Wikon, Fery Hendriyanto, saat ditanya apakah ada kendala produksi Gesits kepada wartawan beberapa waktu lalu.

"Namanya juga kerjaan hajat nasional kan, kurang-kurang sedikit harap dimaklumi, tapi ini benar-benar karya anak bangsa," tambahnya.

Â