Sukses

Calon Penerus Daihatsu Xenia Jadi Sorotan di Tokyo Motor Show

Daihatsu DN Multisix hadir kembali di ajang Tokyo Motor Show ke-45, setelah sebelumnya hadir pertama kali di GIIAS 2017.

Liputan6.com, Tokyo - Mobil purwarupa Daihatsu DN Multisix hadir di acara Tokyo Motor Show (TMS) yang digelar di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang, 25 Oktober-5 November 2017.

Sebelumnya, mobil yang digadang-gadang sebagai pengganti Daihatsu Xenia ini hadir pertama kali di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus 2017 lalu.

Kini, DN Multisix kembali ditampilkan untuk pertama kalinya di Negeri Matahari Terbit dan langsung mendapatkan perhatian baik dari pewarta lokal, Jepang, maupun internasional.

Lantas pertanyaan mencuat, kapan Daihatsu DN Multisix akan diproduksi?

Menanggapi hal itu, Presiden Director Daihatsu Motor Company, Ltd Koichiro Okudaira mengatakan, hingga saat ini Daihatsu masih melakukan survei.

“Pada dasarnya ketika membuat mobil, Daihatsu selalu ingin sesuai dengan selera pasar, dan saat ini masih di survei,” ungkap Koichiru saat ditemui awak media dari Indonesia di ajang TMS ke-45 di booth Daihatsu di ajang TMS 2017, Tokyo, Jepang, Rabu (24/10).

Kata Koichiro, untuk membuat mobil perlu dilakukan beberapa tahap, sedangkan saat ini, pada DN Multisix masih harus dilakukan berbagai revisi sebelum diproduksi.

“Kalau memang sudah cocok kami akan jadikan itu sebagai mass production, dan sampai saat ini masih survei,” terangnya.

Saat ditanya berapa lama survei dilakukan, Koichiru menjawab, hingga saat ini masih terus dilakukan. Dengan status konsep, lanjut dia, maka mobil tersebut belum akan langsung masuk pasar.

Disebutkan bahwa Daihatsu DN Multisix ini merupakan mobil yang mampu menampung hingga enam orang penumpang dan memiliki fasilitas mirip sebuah MPV premium kompak tiga baris.

Tampilan Daihatsu DN Multisix konsep ini sangat modern, seperti desain jok yang ramping dengan balutan kulit warna putih, ditambah bagian dasbor menggunakan LED layar sentuh.

Jika benar mobil ini dibuat dan dipasarkan untuk kawasan Jepang, maka jantung pacu yang akan dibenamkan berupa mesin 1.200 cc hybrid dan 1.000 cc turbo.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

2 dari 2 halaman

Daihatsu Masih Yakin dengan Xenia

Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero S menjadi dua model baru yang cukup menyita pasar otomotif nasional dalam dua bulan terakhir. Maklum hadirnya mobil anyar tersebut dianggap dapat memberikan warna dan pilihan baru bagi konsumen.

Menurut data wholesales (penjualan pabrik ke dealer) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada September 2017, Mitsubishi Xpander mencatat 1.096 unit dan Wuling Confero S mencapai 1.391 unit.

Dengan capaian di tahap awal ini, apakah hal tersebut akan menggoyahkan pemain lama di pasar Low Multi Purpose Vehicle (MPV)? Tak terkecuali PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dengan produk andalannya Xenia.

Menanggapi hal tersebut, Marketing Director PT ADM Amelia Tjandra angkat bicara. Kata dia, Daihatsu Xenia tidak mengalami penurunan penjualan.

“Xenia menurut saya bukan enggak kegerus dengan Xpander, tapi karena customer-nya beda. Hasil survei kami menunjukkan, yang beli Xenia enggak consider Xpander, Xpander juga enggak consider Xenia,” ungkap Amel saat ditemui di Keio Plaza Hotel,Tokyo, Selasa (24/10/2017) malam.

Sementara itu, kehadiran Wuling Confero S yang dibanderol lebih murah, yaitu Rp 128,8 juta sampai Rp 165,9 juta, ternyata belum menjadi ancaman serius bagi Daihatsu Xenia.

“Itu masih butuh waktu untuk brand and hancment-nya. Orang Indonesia kan masih mau beli mobil ini untuk investasi jangka panjang. Jadi, harus kerja keras dulu membangun brand,” kata Amel.

Amel sendiri mengklaim, saat ini market share kembaran Toyota Avanza itu masih bercokol di urutan kedua dengan penjualan secara retail sales (dealer ke konsumen) rata-rata sebesar 3.200 unit per bulan.