Sukses

Daihatsu Akui Kualitas Mobil Tiongkok, Apa Katanya?

Tahun ini pasar otomotif nasional kehadiran merek mobil Cina seperti Wuling Motors dan Sokon. Ini tanggapan orang nomor satu Daihatsu.

Liputan6.com, Tokyo - Tahun ini pasar otomotif nasional kehadiran merek mobil Cina seperti Wuling Motors dan Sokon. Meski belum memperlihatkan tajinya, namun brand asal negeri Tirai Bambu ini cukup memikat karena desainnya yang menarik ditambah teknologi dan fitur melimpah.

Tak hanya itu, bicara soal harga, mobil-mobil Cina yang masuk Indonesia dinilai lebih murah daripada merek mobil Jepang.

Lantas apakah hal ini akan menjadi pesaing bagi merek mobil Jepang?

Hal ini pula yang membuat Presiden Daihatsu Motor Company, Koichiro Okudaira angkat bicara. Menurutnya, kehadiran brand lain termasuk merek Cina yang masuk pasar potensial adalah hal biasa.

"Jika ada kebutuhan di pasar itu, kami juga akan datang ke pasar itu juga. Kompetisi biasa," ujar Koichiro saat ditemui di acara Tokyo Motor Show ke-45, Tokyo, Jepang, Kamis (26/10/2017).

Selain tak merasa keberatan dengan hadirnya brand baru. Dia juga juga mengakui bahwa mobil-mobil Cina saat tak bisa dipandang sebelah mata, khususnya dalam hal kualitas.

Sebab, lanjutnya, mobil-mobil Cina kini memiliki level dan kualitas tinggi, tak kalah dari brand Jepang.

"Kami akan berkompetisi, dengan mobil Cina. Di dalam pasar kalau ada mobil bervariasi, bagus untuk pasar Indonesia juga. Konsumen bisa banyak pilihan," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tiga Tahun Lagi, Daihatsu Siap Jualan Mobil Listrik

Produsen mobil Daihatsu tak ingin ketinggalan zaman dalam hal inovasi di dunia otomotif. Pabrikan asal Jepang ini mengklaim, perusahaannya mampu mengembangkan kendaraan berteknologi listrik yang lebih hemat energi serta ramah lingkungan.

Bahkan menurut President Daihatsu Motor Company, Ltd. Mr. Koichiro Okudaira, Daihatsu akan memasarkan mobil listrik di 2020 mendatang.“Tapi sebelum masuk ke electric vehicle, kami masih mengutamakan mesin bensin terlebih dahulu. Namun setelah itu (setelah bensin) Daihatsu akan mau fokus ke mesin elektrik atau hibrida ,” ungkap Koichiro saat ditemui di booth Daihatsu di ajang Tokyo Motor Show ke-45, Tokyo, Jepang, Kamis (26/10/2017).

Untuk memasarkan mobil listrik, memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, hal itu harus ada kerja sama dengan pemerintah, terkait fasilitas berupa infrastruktur yang memadai.Karena itu, sebelum resmi masuk era electric vehicle, Daihatsu akan fokuskan terlebih dahulu di mesin hibrida.

Mobil ini dianggap akan lebih mudah dalam hal teknologi, karena tidak perlu melakukan rombakan signifikan dalam hal infrastruktur. Sejalan dengan niatan Daihatsu, bertepatan dengan TMS 2017 yang dihelat di Tokyo Big Site, Tokyo, Daihatsu Motor Company menghadirkan salah satu mobil purwarupa paling terbarunya yakni DN Pro Cargo. Mobil yang satu ini merupakan calon mobil listrik Daihatsu di masa depan. Selain itu, mobil ini akan tergolong dalam segmen Kei Car di pasar otomotif Jepang.