Sukses

Robot Pembalap Belum Sanggup Taklukkan Rossi

Robot pembalap Yamaha mencoba menantang Valentino Rossi di sirkuit.

Liputan6.com, California- Beberapa waktu lalu, Yamaha Global mengadakan polling untuk menentukan jagoannya antara Motobot (pembalap robot) dan Valentino Rossi. Motobot terbaru sudah memasuki versi kedua. Berbeda dengan kepintaran buatan pada mobil yang digunakan untuk jalan raya, Motobot dirancang khusus untuk kecepatan.

Ini menandakan Motobot tidak digunakan untuk jalan raya, sehingga tidak dibutuhkan untuk memikirkan keselamatan pengguna jalan lain, pejalan kaki, dan faktor-faktor yang tidak dapat diprediksi. Tim pengembang Motobot terlepas dari hal-hal yang terlalu rumit, dan tim pengembang hanya perlu membuat Motobot berkendara dengan kencang dan sanggup mengalahkan legenda MotoGP, Valentino Rossi.

Dilansir Autoevolution, pengujian Motobot bertempat di Sirkuit Thunderhill Raceway Park, AS. Motobot harus mengalahkan catatan waktu Valentino Rossi di angka 85,74 detik. Sanggupkah Motobot? Sayangnya, catatan waktu Motobot di angka 117,504 detik, selisihnya setengah menit.

Tentu ini bukan menjadi percobaan terakhir yang dilakukan oleh Motobot, karena Motobot masih dapat berevolusi seiring dengan bertambah canggihnya teknologi kepintaran buatan pada sebuah kendaraan.

Meskipun teknologi Motobot tidak akan digunakan sebagai motor nirawak, teknologi yang disematkan pada Motobot dapat disematkan pada sepeda motor agar lebih aman dan mudah dikendarai.

2 dari 2 halaman

Yamaha Pamer Motor Anti-Jatuh, Penantang Honda Riding Assist-E?

Mengikuti ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2017, Yamaha resmi memperkenalkan konsep motor pintarnya, Motoroid. Model purwarupa ini menggunakan kecerdasan buatan, atau Artificial Intelligence (AI).

Motorid merupakan kuda besi hasil karya dari pusat riset dan pengembangan baru pabrikan berlambang garpu tala tersebut. Motor ini diciptakan untuk mempererat hubungan antara manusia dan tunggangan kesayangannya.

Yamaha Motoroid ini digerakkan dengan 100 persen tenaga listrik, dengan sumber tenaga menggunakan baterai ion lithium dan motor penggerak yang terpisah dari bagian belakang. Istimewanya, motor ini mampu mengenali muka serta suara si pemilik motor, dan menjalankan perintah dari si empunya.

Dengan suara pemiliknya, motor ini mampu melipat standar samping, berdiri tegak tanpa terjatuh, serta berjalan maju dan mundur menghampiri sang pemilik.

Sebelum Yamaha memamerkan motor barunya ini, Honda juga sempat memperkenalkan Riding Asist-E di gelaran otomotif yang sama.

Keistimewaan dari Honda Riding Asist-E adalah bisa menyeimbangkan diri sendiri. Saat motor berhenti, meskipun kaki pengendara tidak turun, motor ini masih bisa berdiri tegak.

Demikian juga saat pengendara turun dari motor, Honda Riding Asist-E masih tetap bisa berdiri tegak tanpa standar. Tentu saja keistimewaan tersebut akan meringankan kerja pengendara.