Sukses

7 Penyebab AC Tak Dingin dan Hanya Keluar Angin

Refrigerant atau Freon sudah habis salah satu penyebab AC tak dingin.

Liputan6.com, Jakarta - Para pemilik mobil pasti pernah merasakan saat kabin tak terasa dingin. Padahal keberadaan air conditioner (AC) diharapkan mampu memberikan kesejukan sehingga berada di dalam mobil menjadi nyaman.

Sebaliknya, meski kondisinya menyala, namun AC mobil tidak dingin, bahkan cenderung hanya mengeluarkan angin.

Dilansir situs resmi bengkel AC Rotary Bintaro, kejadian AC mobil tidak dingin atau hanya keluar angin bisa disebabkan banyak hal.

Berikut ini adalah hal-hal yang menyebabkan kenapa AC mobil tidak dingin, hanya keluar angin:

1. Refrigerant atau Freon Sudah Habis

Freon bisa habis atau berkurang dalam kasus jika terjadi kebocoran pada sambungan pipa atau selang. Sambungan tersebut bocor bisa karena sudah aus atau memang karena usia pakainya sudah tua.

Yang menyebabkan freon bocor adalah adanya kerusakan pada bagian relief valve kompresor. Semua kerusakan-kerusakan tersebut bisa membuat freon atau refrigrant menjadi habis. Lalu berakibat pada AC mobil kurang dingin.

2. Terdapat Kotoran Pada Kondensor

Kondensor yang fungsinya untuk membuang panas yang dilepaskan kompresor jangan sampai kotor. Jika saja pada kondensor terdapat kotoran, akan mengakibatkan AC mobil tidak dingin di siang hari.

Kondensor jika tidak rutin dibersihkan akan menyebabkan menumpuknya kotoran atau timbul karat. Sehingga proses pembuangan panas yang dihasilkan kompresor tidak akan sempurna. Kemudian akan menjadi penyebab AC mobil tidak dingin.

 

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

3. Motor pada Extra Fan Mati

Coba periksa bagian extra fan jika Anda mengalami AC mobil kurang dingin. Extra fan terletak di depan kondensor. Apakah extra fan berputar atau tidak? Jika tidak berputar berarti extra fan yang jadi sebab AC tidak dingin.

Extra fan yang rusak atau tidak berputar akan mempengaruhi proses kondensasi menjadi tidak berjalan. Padahal proses kondensasi inilah yang membuat penurunan suhu di dalam kondensor. Kalau extra fan mati otomatis tidak ada penurunan suhu. Pada akhirnya mengakibatkan kabin mobil suhunya jadi panas.

4. Kerusakan Kompresor

Tanda kalau kompresor mengalami aus atau kerusakan adalah sight glass berwarna hitam. Hitam sight glass mengindikasikan bahwa receiver dryer atau expansion valve terhambat oleh kotoran.

Jika sudah mengalami AC mobil tidak dingin di siang hari atau sight glass berwarna hitam, segeralah ganti kompresor AC mobil anda.

5. Kelebihan Tekanan pada Sistem AC Mobil

Kelebihan tekanan disebabkan oleh pengisian oli kompresor yang melebihi batas. Kapasitas oli kompresor yang berlebihan membuat tekanan pada freon meningkat. Itu akan mengakibatkan kompresor akan sangat panas. Lalu, membuat proses kondensasi akan terhambat.

Terganggunya kinerja kompresor maupun kondensor akan membuat AC mobil tidak dingin saat macet.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

6. Evaporator Mengalami Penyumbatan

Penyumbatan pada evaporator yang disebabkan oleh debu bisa membuat AC mobil tidak dingin. Adanya penyumbatan oleh debu atau kotoran pada evaporator membuat aliran udara dari blower jadi terhambat. Terhambatnya aliran udara yang keluar dari blower membuat sirkulasi AC juga akan terganggu.

Debu atau kotoran bisa masuk ke evaporator dengan melalui hisapan blower yang terhubung ke evaporator. Filter AC yang jarang dibersihkan juga bisa mengganggu kinerja evaporator. Kotoran yang menempel pada filter akan menghambat aliran udara dingin. Sebaiknya selalu bersihkan evaporator maupun filter AC secara rutin.

7. Fan Belt atau Drive Belt Putus

Penyebab AC mobil tidak dingin lainnya adalah putusnya fan belt atau drive belt. Berfungsi untuk menyalurkan putaran mesin menuju kompresor. Sehingga ketika fan belt tersebut mengalami putus, kompresor tidak bisa berjalan normal.

Akibat kompresor tidak bisa bekerja normal, maka aliran freon tidak akan bersikulasi. Sehingga akan menyebabkan AC mobil tidak dingin hanya keluar angin atau AC mobil kurang dingin.