Sukses

Bingung Pilih Motor Trail atau Supermoto? Ini Perbedaannya

Motor trail dan supermoto memiliki perbedaan. Paling jelas terlihat, keduanya memiliki perbedaan dari segi kaki-kaki. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik motor trail, tidak jarang juga menggunakan kuda besinya di jalan raya. Padahal sejatinya, motor trail diproduksi untuk memenuhi kebutuhan offroad.

Dengan karakter aslinya untuk menerabas jalanan sulit, seperti tanah becek, lumpur, dan bebatuan, motor trail dirasa kurang cocok. Biasanya, motor trail yang digunakan untuk harian di jalan raya seperti supermoto, justru cenderung mengalami kerusakan.

Lalu sebenarnya, apa sih perbedaan motor trail dan supermoto?

Dilansir dari berbagai sumber, motor trail dan supermoto memiliki perbedaan yang mendasar. Paling jelas terlihat, keduanya memiliki perbedaan dari segi kaki-kaki, seperti ban. Pasalnya, ban untuk supermoto memiliki karakter yang berbeda saat digunakan di jalanan aspal.

Untuk diketahui, ban motor trail biasanya bercorak kotak-kotak menonjol, atau yang lebih familiar dikenal dengan nama 'ban tahu'. Tonjolan pada ban ini dibuat untuk menghasilkan cengkeraman maksimal pada medan berlumpur, pasir, atau kerikil.

Sebaliknya, jika karakter ban tersebut digunakan untuk jalanan aspal, atau supermoto bakal membuat motor tidak stabil untuk dikemudikan.

Menurut Rudy, pemilik bengkel spesialis motor trail, 234Motor, yang terletak di kawasan Limo Depok, Jawa Barat, menyarankan untuk mengganti ban dengan ukuran 130 jika mau mengubah motor trail menjadi supermoto. "Ukuran sebesar itu sudah lebih nyaman kalau untuk harian, soalnya lebih lebar," katanya.

Sebetulnya, ada ban yang dibuat untuk trail, tetapi tetap nyaman saat menembus jalan aspal. Asalkan, tonjolannya tidak terlalu tinggi. Salah satu contohnya adalah ban trail S-209 merek Swallow. Di beberapa forum otomotif, pemilik motor trail juga banyak yang merekomendasikan ban tersebut.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Pelek

Selain ban, terdapat perbedaan juga untuk pelek. Biasanya, untuk pelek motor trail standar bawaan pabrik memiliki ukuran 16 depan dan 19 belakang. Namun, untuk menjadikan motor trail beraura adventure kental, biasanya dimodifikasi dengan ukuran pelek 18 depan dan 21.

Nah, untuk supermoto memiliki pelek dengan ukuran yang sama, yaitu 17 inci untuk depan dan belakang, atau 16,5 untuk depan.

Untuk urusan suspensi, antara motortrail dan supermoto tidak ada perbedaan yang mencolok. Pasalnya, suspensi depan teleskopik bawaan motor trail kini sudah bisa disetting oleh beberapa bengkel.

3 dari 3 halaman

Jenis motor trail

Adapun jika berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, setidaknya jenis motor trail ada beberapa tipe, seperti dual sport, motard, enduro, dan motocross.

Dual Sport

Biasanya motor jenis ini masih bisa digunakan di jalan raya, semi off-road, maupun off-road.

Karena bisa dikendarai di jalan raya secara legal, maka dual sport telah dilengkapi surat-surat seperti motor pada umumnya.

Selain itu, karena adanya regulasi, tentu saja dual sport telah dilengkapi lampu utama, lampu belakang, lampu sein, klakson, spion, speedometer, plat nomor, knalpot sesuai aturan emisi.

Motard

Janis motor motard kerap juga disebut supermoto. Motor ini pada prinsipnya sama dengan dual sport, hanya saja, perbedaan yang mencolok terdapat pada bagian kaki-kaki, karena velg dan ban diganti menggunakan ban aspal.

Ukuran kaki-kaki depan dan belakang satu ukuran. Biasanya, menggunakan velg 17 inci.

Enduro

Untuk jenis enduro, biasanya digunakan sebagai kendaraan uji ketahanan. Sepintas memang mirip dual purpose. Biasanya motor ini memiliki transmisi hingga enam percepatan dan bagian ban kotak-kotak lebih besar.

Akan tetapi, motor ini tak legal dikendarai di jalan raya. Karena ada beberapa bagian yang dihilangkan, seperti lampu sein, lampu belakang, dan kaca spion. Sedangkan lampu utama tetap dipasang mengingat trek yang dilalui cukup terjal dan jauh, sehingga tak sedikit para rider melaju sampai malam hari.

Motocross

Sama seperti enduro, untuk jenis motocross tak legal dikendarai di jalan raya. Sebab, motocross lebih parah, karena beberapa bagian seperti lampu sein, lampu belakang, klakson, kaca spion, dan termasuk lampu utama dihilangkan.

Ini karena motorcross bukan motor sembarangan, melainkan digunakan untuk balapan motor off-road.

Karena itu, spesifikasi jenis motor ini telah diubah, dengan performa yang lebih powerfull. Tak heran, jenis motor ini sering ditambah embel-embel SE atau spesial sngine.

Karena keperluan balap, tentunya motocross dijual sangat mahal, dengan status off the road.

Adventure-Tourer

Sedangkan untuk jenis motor ini berbeda dengan motor dual sport. Sebab, motor ini didesain nyaman digunakan karena dikendarai untuk perjalanan jarak jauh, dengan kemampuan off-road yang baik.

Selain itu, motor adventure-tourer buka hanya digunakan di hutan, tetapi juga dapat melintasi negara dan lintas benua. Oleh karena itu, kapasitas tangki bahan bakar besar.