Liputan6.com, Jakarta - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi menguji coba pasar motor listrik di Tanah Air. Pabrikan asal Jepang ini, membawa E-Vino untuk diuji coba oleh empat institusi, termasuk pabrikan mobil PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Indonesia (MMKI).
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, salah satu merek lokal, Viar, sudah secara resmi meniagakan salah satu motor listriknya, Q1. Namun, untuk baterai dan motor listriknya sendiri, disuplai dari salah satu perusahaan komponen otomotif terkemuka, Bosch.
Kedua motor listrik ini memiliki dimensi yang mirip, dengan tampilan yang menggoda. Selain itu, motor listrik dari dua negara berbeda ini juga sama-sama memiliki baterai dengan daya yang tidak terlalu besar.
Lalu, bagaimana perbanding performa kedua motor ramah lingkungan tersebut? Mari kita bandingkan satu persatu.
Untuk spesifikasi motor listrik Yamaha E-Vino, motor ini menggunakan baterai lithium-ion dengan spesifikasi 50V-10Ah. Saat baterai terisi penuh, motor ini mampu menempuh jarak 30 km, dengan kecepatan puncak 44 km/jam. Namun, untuk mencapai jarak terjauh, kecepatan motor harus konstan di 30 km/jam.
Untuk pengisian baterainya, tidak seperti motor Viar Q1 yang bisa langsung dicolok di motor. Motor listrik Yamaha harus dilepas terlebih dahulu baterainya dan disambungkan oleh adaptor. Pengisian baterai hingga penuh memerlukan waktu selama tiga jam.
Dimensi motor ini cukup mungil, dengan gaya retro khas Yamaha Fino yang dijual di Tanah Air. Panjangnya 167,5 cm, lebar 67 cm, dan tinggi 103 cm, dengan jarak sumbu roda 116 cm. Bobot motor ini cukup ringan, hanya sebesar 66 kg.
Untuk sistem pengereman, masih menggunakan tromol di kedua roda, karena motor ini kecepatannya masih rendah. Suspensinya menggunakan teleskopik di roda depan dan menggunakan single swing arm dan mono shock di buritan.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Next
Sementara itu, untuk Viar Q1 dengan menggunakan Baterai dari Bosch dapat melaju hingga kecepatan 60 km/jam, serta dengan jarak terjauh 60 km. Baterai lithium ion dapat diisi ulang hingga penuh dalam waktu lima sampai tujuh jam.
Menariknya, isi ulang motor dapat dilakukan di rumah. Pasalnya, kapasitas listrik minimal untuk dapat mengisi baterai motor ini hanya 220 VA. Sebagai pengingat, listrik terkecil rumah tangga Indonesia adalah 450 VA.
Motor ini telah bisa dipesan, dan konsumen yang pertama memesan sudah bakal mendapatkannya dalam waktu dekat. Soal harga, ia dibanderol Rp 16,2 juta, cukup kompetitif jika dibanding motor matik konvensional.
Advertisement