Liputan6.com, Bangka Belitung- Emak-emak kembali beraksi. Bertepatan dengan Operasi Zebra 2017, seorang ibu yang mengendarai motor bebek terjaring razia karena melanggar sejumlah aturan lalu lintas.
Aksi emak-emak melanggar aturan ini terjadi di salah satu jalan di Kecamatan Parittiga, Bangka Barat, Bangka Belitung. Kejadian ini sempat diabadikan dan diunggah di akun Instagram @polantasindonesia.
Advertisement
Baca Juga
Dari foto yang beredar, beberapa pelanggaran yang dilakukan emak-emak tersebut antara lain tanpa mengenakan helm, spion, hingga pelat nomor.
Bagaimana dengan surat-surat seperti SIM dan STNK? Hal itu tidak dijabarkan. Hanya saja, yang membuat insiden tersebut menarik perhatian karena emak-emak yang mengenakan sweater merah dan celana pendek itu mewek saat razia.
“Ini si ibu True or false? 😆😆 giat ops zebra di kec.parit tiga,” tulis akun @polantasindonesia.
Sontak saja, tak sedikit warganet yang mengira bahwa emak-emak ini pandai bersandiwara.
@kurn14_1 mewek acting y hehe
@tiaandrea668 drama
@daniakarasi Sok drama si emak
@ninja250.4 Melanggar ya ttp harus di tindak..biar kapok..
@ jayalimantara Jurus ibu2 kalo di tilang
@zakkhi_dtt_xix Si ibu sambil nangis bilang sama pak polisi " pak sy td kehilangan helm sama spion"
Ogah Ditegur, Emak-Emak Mengamuk Lawan Polwan
Ulah emak-emak pengendara motor di jalanan kian menjadi. Mereka tak sungkan mengamuk di jalanan, bahkan mereka bisa murka pada petugas kepolisian.
Kali ini, emak-emak naik motor mengamuk dan memarahi petugas Polisi Wanita (Polwan) bernama Briptu Isma Hari saat bertugas di Jalan Letjen Suprapto Ungaran pada Selasa (19/9/2017) pagi.
Aksi ini diketahui pertama kali diunggah ke akun Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK SEMAR) oleh seorang warganet bernama Ryo Kenji, Selasa, (19/9/2017).
Usut punya usut, marahnya sang emak-emak pengendara sepeda motor Honda Beat berkerudung hijau tosca dengan pelat nomor H lantaran tidak terima ditegur Briptu Isma.
Namun, Briptu Isma bukan tanpa alasan menegur emak-emak tersebut, dia lakukan karena pelaku melanggar lalu lintas berupa berhenti di garis batas lampu merah.
Berikut beberapa percakapan yang terdapat pada video yang direkam rekan sang polwan.
"Aku sing nduwe honda nopo (aku yang punya motor, kenapa)? Aku ora wedi (aku tidak takut). Kalau saya ndak mau napa? njenengan mau apa (kamu mau apa)? Nopo aku isin (kenapa harus malu)!" ucap emak-emak tersebut dengan nada tinggi.
"Bu kalau berhenti di belakang marka seperti teman-temannya itu lho," ucap rekan Briptu Isma.
Advertisement