Sukses

Beredar Foto Xpander Jadi Taksi, Apa Kata Mitsubishi?

Munculnya gambar Mitsubishi Xpander sebagai sosok armada taksi Pusaka-Grup Blue Bird cukup menghebohkan.

Liputan6.com, Jakarta - Munculnya gambar Mitsubishi Xpander sebagai sosok armada taksi Pusaka-Grup Blue Bird cukup menghebohkan. Pasalnya meski kendaraan penumpang ini dianggap wajar menjadi taksi, namun tak sedikit yang menyayangkannya.

Kehadiran Mitsubishi Xpander sebagai armada taksi seperti pada Instagram pun membuat Intan Vidiasari, Head of PR & CSR Dept PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) ikut angkat bicara.

Kata dia, sampai saat ini tidak ada pemesanan Xpander dari Blue Bird ataupun rencana bekerja sama dengan armada taksi lainnya.

"Inden yang masuk kepada kami sebagian besar adalah customer retail/private," ungkap Intan kepada Liputan6.com melalui pesan singkatnya, Jumat (10/11/2017).

Karena itu, lanjut Intan, saat ini Mitsubishi masih berkonsentrasi bagaimana mempercepat pemenuhan Xpander kepada konsumen.

"Terlebih dengan pemesanan retail yang saat ini sudah menembus lebih dari 30.000 unit," ujar Intan.

Sebelumnya, akun Instagram @mobilgue secara memperlihatkan Xpander berbalut seragam biru, mirip perusahaan jasa tranportasi Blue Bird.

“Lumayan lah mobil baru buat taksi,” tulis caption @mobilgue

Melihat foto Mitsubishi Xpander versi taksi ini, pada dasarnya merupakan hasil editan dari seorang warganet. Hanya saja, konsep menggambar ini sangat mirip dengan aslinya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tanggapan Honda

Sementara itu, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengaku tidak keberatan dengan adanya pesaing di dunia taksi. Sebagaimana diketahui, Honda Mobilio sebelumnya telah menjadi armada taksi lebih dulu.

Akan tetapi, dia menyatakan, untuk menjadi armada taksi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni harga, bahan bakar, dan biaya operasional.

“Taksi (Honda Mobilio) itu, kita enggak jual ke mereka (perusahaan taksi), tapi mereka yang mau beli, karena running cost murah, dan efisien,” ungkap Jonfis saat ditemui di acara Honda Jazz dan Honda Brio Tuning Contest 2017 di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2017).

Jonfis sendiri tak ambil pusing soal hadirnya model Low MPV lainnya jika menjadi armada taksi. Bahkan kata dia hal itu tak akan mengganggu penjualan Honda Mobilio.

Honda Mobilio, lanjut dia, penjualannya masih cukup menggembirakan dengan rata-rata 2.000 unit perbulan.

“Memang tidak seperti launching pertama kali. Karena seperti yang saya bilang, produk yang baru pertama kali launching pasti bulan madu (penjualan bagus), nanti akan jadi stabil, biasa lah permintaan awal,” tutup Jonfis.