Sukses

AC Tiba-Tiba Mati, Apa Penyebabnya?

Ada banyak faktor yang membuat AC mobil bisa mati secara tiba-tiba.

Liputan6.com, Jakarta - Pendingin udara atau air conditioner (AC) bisa saja mati secara tiba-tiba. Hal ini tentu saja akan memberikan ketidaknyamanan baik pengemudi maupun penumpang saat perjalanan.

Menurut Kepala Bengkel Rotary Bintaro, Kelvin Ong, jika AC mati secara tiba-tiba, hal itu bisa karena banyak faktor. Salah satunya adalah temperatur naik.

“Tapi bisa juga karena radiatornya atau motor cooling fan atau fan AC itu mati. Kalau fan radiator mati, temperaturnya naik, ada indikatornya. Tapi kalau motor fan, radiator mati, mobil apa pun tidak ada indikatornya,” ungkap Kelvin saat ditemui Liputan6.com ketika peresmian bengkel AC Rotary Bintaro Cabang Kedoya di Jalan Kedoya Raya No 20, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (12/11/2017).

Kelvin juga menuturkan, jika mesin mobil menjadi panas, hal itu bisa membuat kompresor AC yang awalnya hidup kemudian tiba-tiba mati.

Namun, beberapa hal lain yang juga dapat membuat AC mati secara tiba-tiba yaitu habisnya bagian freon yang kemungkinan karena terjadi kebocoran.

Selain itu, ada juga karena sekring terputus, relay AC rusak, atau kompresor macet yang disebabkan beberapa bagian material di dalamnya rusak karena terjadi pergeseran akibat benturan atau apa pun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Harga Perbaikan AC Jika Tiba-Tiba Mati

AC juga sama seperti mesin mobil, butuh perawatan atau servis rutin. Minimal dilakukan setahun sekali atau bisa juga dengan jarak tempuh setiap 20 ribu kilometer.

Lantas, jika mati secara tiba-tiba, berapa biaya untuk perbaikan AC?

Kata Kelvin, jika AC mobil mati tiba-tiba, tentu tidak bisa menembak soal harga, sebab pihak bengkel akan melakukan pengecekan terlebih dahulu bagian apa yang bermasalah.

“Jadi (harga perbaikan) tergantung kerusakan, tergantung apa yang harus dilakukan (oleh mekanik). Jadi, balik lagi, kalau ada kerusakan atau tidak dilakukan pengecekan terlebih dahulu,” ucapnya.

Karena itu, jika dilakukan servis rutin, hal itu akan mengurangi risiko kerusakan parah. Termasuk AC mati secara tiba-tiba.