Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), resmi menguji pasar motor listrik, dengan membawa E-Vino. Motor ramah lingkungan milik pabrikan asal Jepang ini, bakal digunakan empat instansi di Tanah Air.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, pabrikan berlambang garpu tala ini juga memberikan kesempatan kepada para awak media nasional, termasuk Liputan6.com untuk menguji Yamaha E-Vino. Namun, Yamaha tidak memberikan area pengujian yang cukup luas, dan hanya dilakukan di lapangan tenis menggunakan cone yang membentuk rintangan.
Meskipun menguji di lapangan tenis, bagi test rider harus tetap menggunakan safety gear lengkap.
Ketika melihat pertama kali Yamaha E-Vino, motor ini memiliki tampilan yang simpel dan unik, bergaya klasik layaknya Yamaha Fino mesin bensin yang dijual di Indonesia. Selain itu, tampilan klasiknya juga terasa di lampu utama, bodi samping, hingga spidometer.
Untuk fiturnya, tidak berbeda jauh dengan motor konvensional, tetap memiliki tuas gas di sebelah kanan, serta rem depan dan belakang di kanan serta kiri.
Kesan pertama, karena memiliki dimensi yang tidak besar, bagi penguji Liputan6.com yang memiliki tinggi 170-an cm, posisi berkendara kurang nyaman, meskipun jok motor terbilang cukup empuk.
Dengan dimensi panjang 167,5 cm, lebar 67 cm, dan tinggi 103 cm, sangat terasa dengkul kaki hampir mentok di kompartemen di bawah setang.
Next
Untuk menjalankan motor listrik, nyalakan kontak, dan menekan tombol drive, baru jalan. Karena tidak memiliki suara, ketika menggunakan motor listrik memang harus hati-hati ketika menyalip kendaraan lain, agar tidak berbahaya.
Dengan karakteristik motor listrik, ketika memutar gas, torsi motor ini langsung maksimum, begitu juga handling-nya yang cukup mudah dikendalikan serta asyik jika digunakan untuk meliuk-liuk di lalu lintas perkotaan.
Menariknya, motor ini memiliki dua mode berkendara, normal dan power. Selain itu, untuk pengendara yang butuh akselerasi maksimum, baik untuk menanjak atau menyalip kendaraan, motor listrik ini memiliki fitur boost, sehingga akselerasi semakin cepat dalam waktu tertentu.
Sebagai informasi, motor ini menggunakan baterai lithium-ion dengan spesifikasi 50V-10Ah. Saat baterai terisi penuh, motor ini mampu menempuh jarak 30 km, dengan kecepatan puncak 44 km/jam. Namun, untuk mencapai jarak terjauh, kecepatan motor harus konstan di 30 km/jam.
Untuk pengisian baterainya, tidak seperti motor Viar Q1 yang bisa langsung dicolok di motor. Baterai motor listrik Yamaha harus dilepas terlebih dahulu lalu disambungkan melalui adaptor. Pengisian baterai hingga penuh memerlukan waktu selama tiga jam.
Advertisement