Liputan6.com, Jakarta Nasib sial dialami pembalap asal Italia, Valentino Rossi. Selama musim balap MotoGP 2017, The Doctor hanya berada di urutan kelima dengan raihan nilai 208 poin.
Kekalahan Rossi bukan karena alasan usia yang hampir kepala empat, melainkan tunggangan Yamaha YZR-M1 edisi 2017 dirasa kurang sreg saat digeber di lintasan.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Crash, Sabtu (19/11/2017), pemilik nomor 46 itu sedang berkonsentrasi dengan mesin baru yang dikembangkan Yamaha untuk musim balap tahun depan.
Sebelumnya, Rossi telah melakukan evaluasi di laga tes uji coba MotoGP, di Valencia, beberapa waktu lalu. Hanya saja, mesin anyar yang digunakan justru dikawinkan dengan sasis atau rangka model 2016, seperti saat digunakan di hari terakhir balapan MotoGP 2017.
Rossi mengatakan, tim Movistar Yamaha dan dirinya harus memutuskan serta menguji beberapa mesin yang berbeda. Karena itu dia sangat fokus.
“Karena ini tes sangat penting, dan Anda tidak bisa melakukan kesalahan. Akan lebih baik memahami motor dengan mesin yang sama,” ujar Rossi.
Rossi mengaku, mesin baru sengaja dipilih untuk mengetahui lebih banyak soal performa, tanpa harus meninggalkan karakter yang selama ini, yaitu halus saat berada di rpm rendah.
Tak puas dengan pengujian di Valencia, Rossi dalam beberapa hari ke depan akan melakukan pengujian kembali di Sepang, Malaysia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kesukaan Rossi akan Sasis YRZ-M1 versi 2016
Sementara itu, seperti dilansir Read Motor Sport, Rossi tak menampik, sasis motornya yang digunakan di MotoGP 2016 yang merupakan model lawas lebih cepat dibandingkan dengan versi 2017.
Hasil lebih baik dirasakan Rossi, termasuk Maverick Vinales, serta Johann Zarco- tim Tech3, yang juga menggunakan sasis 2016, dan hasilnya jauh lebih memuaskan.
Meski sempat terjatuh kala sesi uji coba lalu, Rossi mengatakan telah menemukan keseimbangan yang cukup bagus pada motornya. Meskipun ada beberapa yang harus di-setting ulang.
"Hari ini tak terlalu buruk, kami terus bekerja, kami memiliki sedikit waktu untuk mengerjakan sasis 2016 dan saya merasa lebih baik dan kuat," kata Rossi.
Advertisement