Liputan6.com, Jakarta - Permasalah airbag atau kantong udara buatan Takata belum berakhir. Sebab, sejumlah pabrikan otomotif hingga saat ini masih menjalankan program recall agar tidak menelan korban berikutnya.
Salah satunya Honda. Untuk melakukan pencarian para pemilik mobil Honda yang menggunakan airbag Takata, perusahaan ini memanfaatkan media sosial Facebook. Demikian dilansir Reuters, Rabu (22/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
Melalui Facebook, Honda memberikan informasi dengan cara mencocokkan data email dan alamat pemilik kendaraan yang terdaftar di media sosial tersebut. Termasuk mencantumkan nomor rangka mobil agar mudah diingat pengguna Facebook.
Dengan menginformasikan melalui Facebook, diharapkan para pemilik Honda dapat melakukan pengecekan dan perbaikan pada bagian airbag Takata yang dianggap tak aman ke bengkel terdekat.
Disebutkan, Honda menjadi salah satu perusahaan otomotif yang gencar mencari pemilik mobil yang menggunakan airbag untuk dilakukan recall. Ini tak lain karena katong udara Takata setidaknya telah menyebabkan 18 kematian dan 180 korban luka-luka di seluruh dunia.
Hal ini tak lain karena ketika airbag meletus, maka ledakan tersebut mengeluarkan percikan material logam sehingga dapat melukai wajah korban.
Menurut sebuah laporan dari lembaga survei independen di Amerika Serikat, saat ini lebih dari 10 juta kendaraan di negara tersebut menggunakan Takata.
Diharapkan, 125 juta kendaraan dari seluruh dunia akan diperbaiki bagian airbag hingga 2019, dan 60 juta di antaranya terdapat di AS.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Volkswagen Recall Hampir 5 Juta Unit Mobil
Kasus airbag buatan Takata ternyata belum selesai, dan masih harus membuat salah satu produsen melakukan recall atau penarikan kembali untuk diperbaiki.
Setelah Toyota, kini giliran Volkswagen yang menarik sebanyak 4,9 juta kendaraannya di Tiongkok.
Melansir Reuters, Jumat (15/9/2017), pabrikan asal Jerman ini harus rela melakukan kampanye penarikan tersebut untuk mobil yang dibuat secara lokal di Negeri Tirai Bambu, yaitu mobil buatan FAW-VW, SAIC-VW, dan FAW-Audi.
Selain mobil yang diproduksi secara lokal, beberapa kendaraan impor juga terkena penarikan ini, seperti VW, Audi, Seat, dan Skoda.
"Dengan melakukan tindakan ini, perusahaan menanggapi sebuah saran dari otoritas keamanan di China," tulis Volkswagen dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Carscoops.
Hingga saat ini, belum ada kasus atau korban terkait masalah airbag ini, baik di Tiongkok maupun di seluruh dunia. Sementara itu, mengutip Administrasi Pengawasan Murni, Inspeksi, dan Karantina China (AQSIQ), recall ini akan dimulai Maret mendatang, dan bakal berlanjut hingga 2019.
Informasi untuk masalah recall ini bakal diumumkan lebih lanjut, tapi dengan adanya kasus recall ini menjadi kampanye penarikan terbesar dari Volkswagen.
Advertisement