Sukses

Hati-Hati, Keamanan Smart Key Mobil Bisa Dibobol Pencuri

Smart key tidak bisa menjamin mobil aman sepenuhnya dari tindak kejahatan.

Liputan6.com, Solihull Mobil yang sudah dilengkapi dengan teknologi smart key biasanya memberikan rasa aman untuk pemilik. Karena membobol sistem keamanannya sangatlah sulit, tidak seperti mobil konvensional. Namun, nampaknya Anda harus berhati-hati, karena pencuri mobil menggunakan alat yang semakin canggih.

Dilansir Carscoops, sebuah rekaman CCTV diunggah oleh kepolisian setempat. Rekaman tersebut memperlihatkan sebuah Mercedes-Benz C-Class berhasil dibobol oleh pencuri. Hebatnya, pencuri tersebut tidak menggunakan kunci untuk membuka mobil dan menyalakan mesinnya.

Kedua pencuri tersebut mendekati mobil dengan membawa alat khusus bernama relay box. Alat tersebut berfungsi untuk menerima sinyal dari kunci pintar yang berada di dalam rumah. Setelah sinyal tertangkap, maka sinyal tersebut diteruskan ke relay box yang berada dekat mobil. Dan mobil pun terbuka.

Kejadian ini mengingatkan kepada para pemilik mobil dengan smart key, bahwa teknologi tersebut tidak dapat sepenuhnya mencegah bentuk pencurian.

Nah, bagi Anda yang memiliki mobil dengan smart key. Tidak ada salahnya menambah perangkat kunci setir untuk mencegah modus kejahatan yang semakin canggih.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Smart Key yang Pertama

Menghidupkan mobil pertama kali biasanya dengan memutar kunci kontak. Namun, teknologi itu mulai ditinggalkan dan berganti dengan menekan tombol dan menyimpan kunci di saku.

Ya, fitur smart key ini hadir pertama kali pada 1998 yang ditemukan oleh Mercedes Benz. Pada mulanya, ukuran smart key cukup besar, seukuran kartu kredit.

Saat ini ukuran smart key cukup ringkas dan tidak memakan banyak tempat di saku. Smart key selain berfungsi menghidupkan mobil juga dapat membuka kunci pintu secara otomatis apabila posisinya berdekatan dan pengguna hanya perlu menyentuh gagang pintu.