Sukses

Rahasia Toyota Indonesia Perkuat Rantai Suplai Otomotif

TPS Jishuken merupakan sebuah program yang bertujuan untuk transfer keahlian dan keterampilan dari Toyota, kepada para pemasok.

Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), baru saja merayakan seremoni berakhirnya pelaksanaan Toyota Production System (TPS) Jishuken yang ke-10 di Resinda Hotel, Karawang.

TPS Jishuken merupakan sebuah program yang bertujuan untuk transfer keahlian dan keterampilan dari Toyota, kepada para pemasok sebagai upaya konsisten dari Toyota Indonesia untuk memperkuat daya saing rantai suplai industri otomotif.

"Toyota Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi kepada Indonesia, dengan peningkatan daya saing bisnis. Salah satu strateginya, membangun kapabilitas dan SDM di perusahaan rantai pasok kami," jelas Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono, dalam siaran resmi yang diterima Liputan6.com, Kamis (30/11/2017).

Program ini dibentuk untuk mengawal pelaksanaan transfer ketrampilan kepada pemasok lokal. Pada 2006, TMMIN membentuk divisi Operations Management Development Division (OMDD) yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan aktifitas peningkatan daya saing di rantai suplai grup Toyota (Toyota, Daihatsu, dan Hino).

TPS Jishuken merupakan salah satu aktivitas rutin, dengan durasi satu tahun dari OMDD yang melibatkan perusahaan pemasok dan telah diselenggarakan sebanyak 10 kali sejak 2007.

Sepanjang perhelatannya dari 2007 hingga 2014, sekitar 100 perusahaan pemasok tier 1 dilibatkan dalam proses awal pengenalan konsep TPS. Sejak 2016, konsep baru diterapkan, yaitu dengan fokus pada pembentukan TPS Leader dan Jishuken Director melibatkan 18 perusahaan dan meningkat menjadi 20 perusahaan pada perhelatan tahun ini.\

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Efek Domino

Nantinya, TPS Leader dan Jishuken Director bertugas untuk menularkan ilmu TPS di internal. Jadi, muncul efek domino transfer keterampilan dan pengetahuan ke seluruh rantai pemasok.

Saat ini sudah terbentuk 14 orang TPS Leader sesuai dengan standar Toyota. Ke depannya, hingga 2020, TMMIN berencana untuk meningkatkan jumlah partisipan menjadi 80 perusahaan pemasok tier 1 dengan target TPS Leader sebanyak 40 orang.

"Peningkatan daya saing menjadi kunci utama untuk menjawab tantangan era pasar global saat ini. Toyota juga akan mengisi peluang di era ini dengan upaya-upaya untuk menjadi basis rantai suplai global," tambah Edward Otto Kanter, Wakil Presiden Direktur TMMIN.