Sukses

Manjakan Bikers, Waze Punya Fitur Navigasi Sepeda Motor

Aplikasi berbasis lalu lintas, Waze, sudah menambahkan sepeda motor sebagai jenis kendaraan untuk pengaturan rute dan navigasi.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi berbasis lalu lintas, Waze, sudah menambahkan sepeda motor sebagai jenis kendaraan untuk pengaturan rute dan navigasi. Penambahan ini, untuk memastikan para bikers mengetahui jalur yang lebih cepat dan aman untuk dilalui.

Selain menikmati fitur standar Waze, para pengendara motor juga bisa mengetahui kondisi jalan terbaru dari sesama pengendara, dan perkiraan waktu tempuh yang berbeda dari mobil. Lalu, dapat informasi jalur alternatif, kemudahan navigasi, dan keamanan perjalanan dengan perintah suara, sehingga pengendara tidak perlu melihat layar smartphone.

Untuk mengaktifkan navigasi khusus ini, pengguna dapat mengakses setting, vehicle type, dan pilih motorcycles. Fitur navigasi ini juga dapat dinikmati secara global, mulai 29 November 2017 untuk sistem operasi Android dan iOS, serta tersedia dalam semua bahasa.

"Pengendara sepeda motor memiliki peran mobilitas yang penting di seluruh dunia," tulis Waze dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, ditulis Kamis (30/11/2017).

Untuk diketahui, berdasarkan ukuran dan ketangkasannya, sepeda motor kini menjadi solusi yang efisien dan ekonomis bagi orang-orang yang tinggal di pusat kota.

Sepeda motor bahkan menjadi kendaraan transportasi utama di negara-negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, wajar saja jika Waze memanjakan pengguna sepeda motor.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Orang Jakarta Pengguna Waze Terbesar Kedua di ASEAN

Aplikasi navigasi adalah salah satu perangkat wajib di ponsel pemilik kendaraan bermotor. Ia bermanfaat untuk mengetahui lokasi dan cara untuk sampai sana, hingga memantau kondisi kepadatan lalu lintas.

Salah satunya adalah Waze. Ia jadi aplikasi navigasi paling populer, selain Google Maps.

Baru-baru ini, perusahaan yang pertama kali dikembangkan dan dipopulerkan di Israel ini baru saja merilis informasi soal pengguna di kawasan ASEAN. Dan sebagaimana bisa ditebak, pengguna di Jakarta termasuk salah satu yang paling aktif.

Melansir The Star, pengguna aktif Waze di Jakarta mencapai 2 juta. Ini menempatkannya di posisi kedua, di bawah Kuala Lumpur yang punya pengguna aktif 2,5 juta.

Menurut Moda Weng, Waze Global Strategic Partner­ships manager, pertumbuhan pengguna yang semakin banyak ini sangat berkaitan dengan masalah lalu linas.

"Saya pikir ada masalah lalu lintas yang besar di sana, dan Waze adalah cara untuk menyelesaikan itu," ujarnya.

Ini bukan kali pertama Waze mengeluarkan data soal pengguna dan jalanan Indonesia. Tahun lalu misalnya, mereka mengeluarkan Waze Driver Satisfaction Index yang berisi kepuasan pengguna tentang lalu lintas di satu kota.

Hasilnya, dari 9 kota yang masuk ke indeks, ketidakpuasan paling tinggi berada di Bogor. Baru kemudian Denpasar, Bandung, Surabaya, dan Jakarta.