Sukses

Pergi Liburan, Jangan Menyepelekan Kursi Anak di Mobil

Bagi orang tua yang berniat mengajak anak liburan dan menggunakan mobil pribadi, jangan menyepelekan kursi anak. Kenapa?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi orang tua yang berniat mengajak liburan buah hati kesayangannya dengan menggunakan mobil pribadi, jangan sepelekan kursi anak. Terlebih, dengan perjalanan jauh, penggunaan kursi anak akan memberikan rasa nyaman dan meningkatkan keselamatan buah hati saat berkendara.

Banyak kasus kecelakaan yang menyebabkan anak meninggal, dan salah satu penyebabnya tidak menggunakan tambahan kursi anak saat berkendara. Apalagi ketika melakukan perjalanan jauh, seperti liburan atau mudik Lebaran.

Jadi, usahakan mulai saat ini menggunakan kursi anak, pasalnya kursi atau jok mobil bukan didesain untuk anak kecil. Terlebih, saat ini banyak pabrikan yang sudah melengkapi kendaraannya dengan fitur Isofix, jadi bisa lebih mudah memasang kursi anak.

Dilansir Paultan.org, ada beberapa langkah untuk memilih kursi anak yang nyaman dan aman ketika digunakan saat bepergian jauh. Sebelum membeli kursi anak, Anda harus mengetahui jenis tempat duduk, tergantung tinggi dan berat anak.

Lalu, perhatikan juga mobil Anda dilengkapi fitur Isofix, atau hanya dipasang menggunakan sabuk pengaman.

Selanjutnya, memang metode pemasangan kursi anak bervariasi, tergantung jenis kursi yang dibeli. Namun, ada beberapa tips umum ketika memasang kursi anak, yaitu sebisa mungkin posisi kursi menghadap belakang bagi bayi baru lahir sampai umur satu tahun.

Dengan posisi anak menghadap belakang, maka akan memberikan perlindungan terbaik saat kecelakaan. Jika si anak sudah merasa lelah, baru hadapkan ke depan beberapa waktu, kemudian kembali menghadap ke belakang.

Untuk yang memasang kursi anak hanya dengan pemasangan sabuk keselamatan, pastikan sabuk terikat dengan benar dan kuat. Dan bagi pengguna fitur Isofix, pastikan kursi sudah terpasang dengan benar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Fitur-Fitur yang Banyak Menganggur di Dalam Mobil

Mobil-mobil terbaru selalu dibanderol lebih mahal dengan alasan berbagai perubahan teknologi dan juga penambahan fitur-fitur canggih di dalamnya.

Namun, tahukah Anda, untuk membuat teknologi dan fitur teranyar, para profesor di berbagai perusahaan mobil terkait melakukan serangkaian percobaan dan pengujian agar mobilnya diterima pasar dan sesuai yang diharapkan.

Kendati demikian, perusahaan riset yang melayani informasi pemasaran global, JD Power telah merangkum beberapa fitur-fitur mobil yang ternyata jarang atau bahkan tidak pernah dipakai.

Survei yang telah dilakukan selama 2015 itu setidaknya menemukan 20 persen pemilik kendaraan baru yang tidak pernah menggunakan 16 dari 33 fitur yang ditawarkan.

Dalam penelitian tersebut dinyatakan, 43 persen pemilik mobil tidak menggunakan fitur in-vehicle concierge service, serta 38 persen tidak menggunakan mobile router ponsel tidak dimanfaatkan oleh 38 persen pembeli.

Masih menurut JD Power, konsumen akan mengabaikan fitur dan teknologi baru setelah 30 hari dari pembelian. Dengan bisa dikatakan fitur tersebut tidak digunakan. Dalam penelitian ini, ada 20 persen fitur yang tidak diinginkan konsumen, dan ada juga 14 fitur yang telah disediakan tapi tidak dipakai, seperti Apple CarPlay, Android Auto, concierge dan SMS suara.

Laporan ini diketahui setelah melakukan survei sebanyak 4.200 pemilik kendaraan dan penyewa yang dilakukan selama 90 hari kerja. Studi berlangsung April-Juni 2017.