Liputan6.com, California - Elon Musk memang dianggap menjadi salah satu orang berpengaruh di industri otomotif karena menghadirkan mobil listrik Tesla yang kini cukup laris di pasaran.
Namun tak hanya dikenal sebagai CEO Tesla, Elon Musk juga kini menjabat sebagai pendiri sekaligus petinggi perusahaan transportasi luar angkasa Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX).
Advertisement
Baca Juga
Menariknya seperti dikutip The Verge, Minggu (3/12/2017), Musk baru-baru ini mengumumkan akan meluncurkan sebuah roket bernama Falcon Heavy ke Mars dengan membawa sebuah mobil listrik Tesla Roadster.
Hal itupun diungkapkan Musk dalam akun Twitter resminya Jumat (1/12/2017).
Falcon Heavy to launch next month from Apollo 11 pad at the Cape. Will have double thrust of next largest rocket. Guaranteed to be exciting, one way or another.
— Elon Musk (@elonmusk) December 2, 2017
Payload will be my midnight cherry Tesla Roadster playing Space Oddity. Destination is Mars orbit. Will be in deep space for a billion years or so if it doesn’t blow up on ascent.
— Elon Musk (@elonmusk) December 2, 2017
Rencananya rocket Falcon Heavy ini akan dilesatkan ke Mars di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Januari 2018 mendatang.
Hanya saja kekhawatiran terpahit yang Musk akan rasakan yaitu, jika sampai di Mars mobil yang akan diorbitkan di planet tersebut justru akan meledak saat diturunkan.
Namun dia mengaku mobil yang akan dibawa nanti merupakan generasi pertama dan mobil yang dibawa berwarna merah.
“Mobil merah untuk planet merah,” tulis musk.
Ini Mobil Penjelajah Planet Mars Rancangan NASA
Ajang Summer of Mars festival yang berlangsung di Kennedy Space Center menjadi kesempatan bagi Parker Brothers Concept untuk memperkenalkan Mars Rover Concept. Mars Rover Concept merupakan mobil penjelajah ruang angkasa yang suatu saat nanti akan ditugaskan ke planet Mars.
Mobil ini dikembangkan bersama dengan insinyur NASA (National Aeronautics and Space Administration). Hasilnya? Mobil ini memiliki ukuran ekstra besar, berbobot 2,7 ton, tinggi 3,3 meter, dan sanggup menampung 4 orang.
Bentuknya yang extreme dan tangguh diperuntukkan untuk mengarungi kerasnya medan di Mars. Mars Rover Concept mengadopsi suspensi khusus dengan velg ekstra besar berukuran 50 inci yang didesain khusus untuk mengarungi gurun pasir di Mars. Ban tersebut didesain tidak membutuhkan udara, untuk mengurangi resiko saat eksplorasi di di Ruang Angkasa.
Dikutip dari Carscoops, Rabu (7/6/2017), Nasa mengungkapkan Mars Rover Concept didesain sebagai kendaraan dua fungsi, untuk eksplorasi atau sebagai laboratorium bergerak untuk riset.
Mars Rover Concept mengadopsi baterai 700 volt dengan Solar Panel sebagai sumber pengisian daya. Nasa mengklaim kecepatan maksimumnya adalah 112 km/jam di Bumi, saat di planet Mars kecepatannya diperkirakan 24 km/jam.
Uniknya, jika kendaraan ini nanti akan digunakan di Mars, Mars Rover Concept harus dipecah saat pengiriman ke Mars, lalu dirakit kembali setelah sampai di Mars. Tentu ini akan menjadi tantangan baru bagi para astronot, dan juga para insinyur yang akan menyempurnakan Mars Rover Concept.
Advertisement