Liputan6.com, Bosnia- Seorang mekanik asal Bosnia bernama Miso Kuzmanovanic punya cara tak biasa dalam memodifikasi mobilnya. Bagaimana tidak, dia telah memenuhi ambisinya dengan membuat mobil Formula One (F1).
Dilansir Carbuzz, Rabu (6/12/2017), meskipun memiliki desain seperti mobil F1, mobil karya Kuzmanovanic dapat dikendarai di jalan raya secara legal.
Advertisement
Baca Juga
Tentu saja untuk memenuhi standar di jalan raya, beragam parts mobil ini wajib beroperasi seperti pada umumnya, termasuk penggunaan bahan bakar.
Padahal, disebutkan mobil ini dibuat dengan berbagai bahan yang dia dapat dari mana saja. Namun begitu, mobil ini tetap dapat digerakkan bahkan telah diuji di jalan raya.
Berbeda dengan mobil F1 pada umumnya, Kuzmanovanic membuat mobil ini dengan kapasitas dua penumpang.
Tidak disebutkan mesin apa yang dibenamkan. Namun yang pasti, jantung pacu replica mobil F1 ini tenaganya jauh dari model aslinya. Ya, mobil ini hanya mampu menyemburkan daya 100 Tk.
Untuk membuat mobil F1 ini, setidaknya menghabiskan waktu hingga 1.000 jam dan merogoh kocek hingga 20 ribu Euro atau sekitar Rp 314 jutaan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mobil Balap Jadul Ini Banderolnya Selangit
Sebuah mobil balap jadul keluaran 1914, Peugeot L45 Grand Prix Two-Seater disebut memiliki harga selangit. Harga mobil balap tua ini hampir mirip dengan Ferrari F2001 milik Michael Schumacher.
Dikutip dari Carscoops, melalui lelang di Bonhams Auction, Los Angeles, Amerika Serikat Peugeot L45 Grand Prix telah terjual dengan banderol US$ 7,26 juta (sekitar Rp 97 miliar), di acara lelang Bonhams Auction di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Tingginya banderol mobil ini tak lain karena menjadi salah satu ikon Peugeot. Selain itu nilai historis mobil ini sangat lekat berkat sang legenda balap asal Italia, Dario Resta.
Di masanya, dia menjadi pembalap yang diperhitungkan, karena meraih kemenangan di balapan Indianapolis 500 Mile Race pada 1916.
Selain Dario Resta, pembalap asal AS, Ralph Mulford juga mengendarai mobil tersebut dan menempati posisi ketiga.
Mahalnya mobil ini juga karena memiliki chassis dan mesin nomor satu sehingga menjadi faktor utama yang membuat harga mobil tersebut melonjak tinggi.
Sedikit mengulas di awal 1900-an, pembuat mobil Prancis mendominasi jenis motorsport. Hingga akhirnya, pada 1913 pembalap asal Prancis, Jules Goux mengklaim kemenangannya di Indianapolis endurance race (event ketahanan) berkat menggunakan Peugeot L45 Grand Prix Two-Seater.
Sekadar informasi, Peugeot L45 Grand Prix Two-Seater telah dilengkapi mesin 3.0 liter pada 1916, dan dirombak menjadi mesin 4.5 liter empat silinder dengan camshaft overhead ganda, empat katup per silinder, sehingga mampu memuntahkan daya hingga 112 Tk pada 2.800 rpm.
Mobil ini telah dilengkapi rem drum mekanis di keempat sudutnya, serta semi-elliptical leaf spring suspension pada as roda depan dan belakang.
Advertisement