Liputan6.com, Jakarta - Hujan terkadang bisa turun secara tiba-tiba dengan sangat deras. Belum lagi, curah hujan yang tinggi membuat sungai kerap meluap dan membuat jalanan lebih cepat terendam. Apalagi kalau ada tanggul jebol, banjir tak terhindarkan.
Kondisi ini tak menutup kemungkinan bisa saja terjadi, karena banjir secara tiba-tiba membuat pengendara maupun penumpang terjebak di dalam mobil. Jika itu terjadi ada baiknya tak perlu panik.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Service Manager Plaza Toyota Parman Suanda, ada beberapa tips yang perlu dilakukan jika mobil terjebak banjir.
“Pertama buka sabuk pengaman. Jika volume air tidak menghalangi Anda membuka pintu, bukalah pintu dan segeralah keluar,” ungkap Parman kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Sebaliknya, jika air sudah meninggi dan masuk ke dalam kabin mobil, hal itu bisa saja membuat bagian kelistrikan mengalami korslet. Apabila itu terjadi, dipastikan akan sulit membuka pintu atau jendela. "Hal ini pula cara yang harus dilakukan adalah pecahkan kaca dengan palu keselamatan (safety hammer) kecuali kaca depan, lalu memanjatlah keluar kendaraan," tuturnya.
Apabila tidak ada palu keselamatan, maka ada baiknya menggunakan headrest atau sandaran kepala. Di mana bagian logam bisa digunakan memecahkan kaca.
Agar Tetap Tenang Hadapi Banjir, Ikuti Langkah Ini
Hujan dengan curah tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia. Hal ini pula berpotensi membuat jalanan menjadi tergenang air. Bahkan beberapa tempat kerap mengalami banjir karena air sungai ikut meluap hingga ke jalan.
Berdasarkan kasus yang kerap terjadi, NTMC Polri, memberikan beberapa tips bagi pengendara, baik sepeda motor dan mobil agar tetap aman jika melewati jalanan tergenang atau banjir.
Untuk mengetahui bagaimana cara agar kendaraan Anda tak menjadi korban banjir, perhatikan hal-hal berikut:
Pertama, tak perlu memaksakan diri. Jika melihat di depan terdapat genangan atau aliran banjir, disarankan jangan memaksa melewatinya. Kecuali benar-benar mengetahui kondisi ketinggian banjir tersebut.
Karena itu, segera putar balik dan cari rute lainnya. Bila tidak ada rute lain cari tempat yang lebih tinggi dan tunggu banjir hingga surut.
Kedua, pastikan tidak melewati kedalaman air yang lebih dalam dari knalpot atau saringan udara kendaraan anda.
Ketiga, gunakan gigi 1 (manual) atau posisi L (automatic) dan jaga kecepatan perlahan (stabil) kendaraan saat melewati banjir. Jaga putaran mesin (jika perlu dengan memainkan kopling) untuk menghindari air masuk dari knalpot.
Jika air melebihi kedalaman knalpot, sebaiknya jangan dilewati karena akan mengakibatkan air dapat naik ke lubang hisap udara (intake) pada kendaraan. Jika itu terjadi maka dapat mengakibatkan kerusakan lebih banyak dan Anda akan terjebak di dalamnya.
Keempat, jika hal terburuk seperti mobil atau motor telah terendam hingga membuat mesin mati, maka biarkan kap mesin tetap tertutup,
Untuk menghindari air masuk lebih lanjut, segeralah keluar dan kunci kendaraan anda lalu cari tempat yang kering untuk berteduh.
Advertisement