Liputan6.com, Jakarta - Libur akhir tahun tidak lengkap jika tidak berpelesiran. Selain itu, menyewa mobil bisa menjadi pilihan yang paling tepat untuk mencapai tempat tujuan. Dengan begitu Anda tak perlu lagi memerlukan memikirkan biaya maintenance atau pemeliharaan.
Namun ternyata, bagi Anda yang gemar menghibur diri dengan cara mendengarkan lagu-lagu atau video pada smartphone pribadi, lalu mencolokkannya ke sistem infotainment mobil rental, hal itu harap dihentikan. Kenapa?
Advertisement
Baca Juga
Menurut sebuah laporan dari Privacy International, saat mencolokan kabel smartphone ke sistem infotainment, maka itu tidak hanya mengkoneksikan koleksi lagu atau video saja, tetapi juga mengirimkan lokasi serta alamat rumah pribadi. Demikian dilansir Carscoops, Selasa (12/12).
Tidak hanya itu, yang terburuk dari kebiasaan itu, maka data-data yang ada di telepon genggam bisa tersimpan secara otomatis di mobil si pemilik. Dan belum tentu hal itu dihapus sang pemilik.
Menurut Solicitorand Legal Officer di Privacy International Millie Graham Wood, dari sebuah mobil rental biasanya tersimpan 5-10 identitas dengan nomor telepon yang berbeda.
“Saat Anda terkoneksi ke bluetooth mobil, semua data akan tersimpan di sana," ucap Mille.
Tak hanya itu, sistem infotainment juga akan memperlihatkan sistem navigasi dan sejumlah lokasi yang tersimpan disana, mulai dari tempat tujuan serta nama si pengguna.
Sementara itu, sejumlah perusahaan rental sendiri rupanya tak mau ambil pusing. Mereka justru meminta untuk menghapus data sendiri usai menyewa mobil.
Menanggapi kasus ini, perusahaan otomotif asal Jepang, Nissan ikut angkat bicara. Menurut Nissan, pihaknya tak bisa bertanggung jawab karena mobil yang digunakan adalah milik perusahaan rental.
"Karena ini kendaraan rental, Nissan tidak memiliki akses atau kontrol pada mobil untuk mereset di setiap mobil rental, dan diharapkan pelanggan atau perusahaan rental melakukan reset sendiri," kata Nissan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pelajari Sistem 2 Way atau 3 Way Sebelum Ganti Audio Mobil
Biasanya, pemilik mobil yang hendak mengganti perangkat audio di mobil kesayangan akan dihadapkan dengan pilihan sistem 2 way atau 3 way.
Nantinya, sistem mana yang akan digunakan akan berpengaruh terhadap kualitas suara yang dihasilkan.
Dijelaskan Eddie Soesanto, Pemilik Cartens Audio, perbedaan mendasar antara sistem 2 way dan 3 way sudah pasti kualitas suara, karena terdapat perbedaan pada sistem komponen speaker yang terpasang di mobil.
"Gampangnya, kalau sistem 2 way ada tweeter dan midbass, dan crossover pasif. Sedangkan 3 way ada penambahan pada komponen speaker, yaitu midrange," terang Eddie kepada Liputan6.com, di workshop-nya, Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati, Ruko Blok D2, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Fungsi midrange untuk menangkap suara dengan frekuensi tinggi yang tidak bisa ditangkap oleh tweeter dan midbass. Dengan menggunakan midrange, suara vokal yang dihasilkan lebih tebal dan jelas.
"Namun untuk yang baru upgrade audio, sebaiknya menggunakan sistem 2 way, karena sistem 3 way juga membutuhkan instalasi khusus, dan membutuhkan banyak ruang di kabin mobil," tambah dia.
Nah, instalasi khusus yang dimaksud karena untuk sistem 2 way, tweeter hanya diletakkan di atas dashboard pada pilar A dan midbass di kompartemen pintu depan, dan keduanya tidak mengganggu pemandangan pengemudi.
Sedangkan penambahan midrange, biasanya diletakkan di atas dashboad, dan pasti mengurangi pandangan pengemudi. Kemudian jangan lupa, jika menggunakan sistem 2 way atau 3 way, usahakan pasang peredam suaranya.
Advertisement