Liputan6.com, Jakarta - Persaingan di pasar roda empat Tanah Air, bakal semakin sengit tahun depan. Melihat hal tersebut, dibutuhkan strategi jitu, seperti menghadirkan model baru yang tepat untuk bisa terus menjadi penguasa pasar dalam negeri.
Begitu juga dengan PT Toyota Astra Motor (TAM), yang siap mengeluarkan banyak model baru. Setidaknya, jenama asal Jepang ini bakal meluncurkan empat sampai enam model baru tahun depan.
Advertisement
Baca Juga
"Semester satu, sedikitnya ada dua atau tiga model baru. Toyota C-HR? Rasanya sih harusnya iya. Tapi, tunggu saja," jelas Executive GM PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopronoto, di sela-sela media gathering Toyota di Jakarta.
Lanjutnya, untuk semester kedua, Toyota juga setidaknya bakal meluncurkan dua atau tiga mobil baru. Namun sayang, pihak Toyota masih enggan membocorkan model apa saja yang bakal meluncur, dan baru terkonfirmasi satu model, yaitu C-HR.
Sementara itu, berbicara soal proyeksi pasar otomotif tahun depan, sepertinya memang bakal ada penurunan. Pasalnya, 2018 memang jadi tahun politik, dengan adanya pilkada serentak. Jadi, untuk bisa mengangkat penjualan tahun depan, dibutuhkan dua faktor penentu, yaitu model baru dan dukungan finansial.
"Kalau dulu, kita bisa katakan pengaruhnya bisa positif ke industri otomotif. Karena waktu kampanye, orang banyak yang beli mobil, tapi sekarang orang kampanye beli mobil dikit, kita sudah cek trennya tidak se-booming tahun-tahun sebelumnya," jelas pria yang akrab disapa Suryo ini.
"Tahun depan, prediksinya sih turun empat sampai lima persen. Segmen MPV mungkin tetap jadi utama, sekitar 44 sampai 45 persen," pungkasnya.
Toyota Avanza Baru
Segmen mobil keluarga bawah atau low multi purpose vehicle (LMVP) masih akan tetap jadi primadona. Bahkan, persaingan di segmen ini tetap sengit di tahun depan. Kehadiran banyak model baru, seperti Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero banyak mempengaruhi gejolak pasar.
Seperti tidak ingin tergerus, para pemain lawas di segmen ini juga tengah bersiap menghadirkan model baru. Sebut saja Suzuki, yang tengah menyiapkan Ertiga baru, atau isu kehadiran model baru dari Toyota Avanza.
Dijelaskan Executive GM PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopronoto, penjualan Toyota Avanza memang masih terbantu konsumen borongan atau fleet. Hal tersebut, bisa dilihat dari larisnya Avanza 1.3 G transmisi manual.
"Betul, karena lebih banyak rental atau fleet customer. Memang dari awal, saya sudah bicara saat Xpander keluar, memang akan isi segmen konsumen yang butuh model yang lebih stylish," jelas Soerjo di sela-sela Toyota Media Gathering di Jakarta, Selasa malam (12/12/2017).
Dengan semakin banyaknya model LMPV yang lebih stylish, pabrikan asal Jepang ini memang perlu melakukan penyegaran Avanza dengan arah desain yang lebih bergaya, seperti Mitsubishi Xpander atau Honda Mobilio.
"Kita lagi studi, karena segmen tersebut sudah dimasuki dua merek, yaitu Honda Mobilio dan Mitsubishi Xpander. Sedangkan Toyota lagi studi, apa memang kita perlu untuk masuk ke segmen tersebut," tambah Soerjo.
Sementara itu, meskipun tidak menampik tengah mengembangan Avanza yang lebih stylish, namun Toyota tidak ingin meninggalkan citra LMPV-nya sebagai mobil yang multifungsi, dengan durability yang luar biasa. "Product development itu tiga sampai lima tahun," tegasnya.
Jadi, jika sesuai waktunya, kemungkinan besar Toyota bakal menghadirkan Avanza baru tahun depan. Pasalnya, Toyota Avanza terakhir mendapatkan penyegaran pada 2015, atau tepat tiga tahun lalu dari 2018.
Advertisement