Liputan6.com, London - Speed bump atau di Indonesia dikenal dengan sebutan polisi tidur merupakan sebuah marka kejut yang merupakan alat pembatas kecepatan. Keberadaan polisi tidur dianggap cukup mengurangi kecepatan laju mobil yang doyan kebut-kebutan.
Pembuatan polisi tidur tidak boleh sembarang. Sebab di Indonesia saja, polisi tidur harus sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No 3 tahun 1994 tentang alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan, di mana sudut kemiringan adalah 15 persen dan tinggi maksumum tak boleh lebih dari 120 mm.
Advertisement
Baca Juga
Namun dilansir Carscoops, Senin (18/12/2017), salah satu jalan di kota di Inggris, baru-baru ini dihebohkan dengan keberadaan polisi tidur raksasa yang diklaim terbesar di dunia.
Bahkan, bentuk polisi tidur yang satu ini lebih tinggi dari sebuah mobil sedan. Tak jarang, para pengendara mobil maupun sepeda motor banyak yang terkesima.
Akan tetapi, karena terlalu tinggi, rata-rata pemilik mobil tak mau melewatinya termasuk mobil SUV. Mereka pun justru memilih mundur bahkan memutar.
Ada sebuah mobil yang nekat melewati polisi tidur tersebut, namun justru merupsak bamper depan. Tak lama, sebuah SUV kelir putih melintas. Mobil yang merupakan sebuah Range Rover Evoque itu tampak mudah melewatinya.
Usut punya usut, ternyata benjolan yang sempat direkam dalam bentuk video berdurasi satu menit dua puluh detik sengaja dibuat perusahaan Land Rover untuk kebutuhan promosi Range Rover Evoque.
Pesan dari iklan tersebut adalah, Range Rover ingin menunjukkan produknya, meski terlihat elegan dan maskulin, Evoque mampu digunakan di berbagai medan.
Trauma Ditilang, Pria Ini Selalu Pakai Helm Saat Nyetir Mobil
Berbagai peristiwa kerap terjadi di jalan raya, termasuk kejadian unik dan cukup mengherankan. Salah satunya seperti yang terlihat di sebuah jalan di Rajasthan, India.
Ya, kali ini seorang pria bernama Vishnu Shama menjadi perbincangan hangat, lantaran dia kerap menggunakan helm saat mengemudi mobil di jalan raya.
Vishnu bukan pembalap, yang wajib mengenakan helm saat balapan. Bahkan, dia hanya mengendarai mobil van buatan Suzuki Maruti. Dia kerap berkendara dari Agra menuju Bharatpur.
Dikutip Rushlane, Kamis (14/12/2017), Vishnu sengaja melakukan hal konyol tersebut lantaran dirinya sempat dihentikan polisi di Chikasna, bahkan dia diberikan surat tilang karena mengemudi tidak mengenakan helm.
Kata dia, sanksi aneh tersebut jelas-jelas ditulis petugas polisi dalam surat tilang. Vishnu pun harus membayar denda karena kesalahan anehnya itu sebesar 200 rupe atau sekitar Rp 42 ribu
Akibat insiden tersebut, hingga saat ini Vishnu pun selalu mengenakan helm ke mana pun dia mengemudi.
"Saya akan memakai helm itu saat saya menyetir, sehingga saya tidak akan mendapatkan tilang lagi,” ujar Vishnu.
Advertisement