Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) resmi menghadirkan skuter matik (skutik) premiumnya, PCX. Penantang Yamaha NMax ini, kini sudah dirakit lokal dan memiliki harga yang jauh lebih terjangkau, dibanding model sebelumnya yang masih impor.
Honda PCX lokal ini, diluncurkan dalam dua varian, yaitu CBS dengan harga Rp 27 juta dan ABS dibanderol Rp 32 juta. Sesuai dengan namanya, perbedaan kedua varian Honda PCX rasa lokal ini terdapat pada fitur pengeremannya.
Advertisement
Baca Juga
Lalu, apa perbedaan sistem pengereman CBS dan ABS, serta apa kelebihannya dari dua sistem pengereman tersebut?
Pertama kita bahas sistem pengereman combi brake system atau CBS. Sebenarnya, teknologi ini juga sudah terdapat di varian motor Honda lainnya, seperti Vario, BeAT, dan Scoopy.
Dijelaskan Technical Training Instructor PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Mukti Abdul, fitur CBS ini merupakan pengereman yang mengoperasikan satu handle rem, tapi rem yang bekerja depan dan belakang.
"Cara kerja CBS, ketika tuas rem kiri ditekan, maka equalizer gaya akan bekerja untuk mendistribusikan tenaga tekanan menjadi dua. Tekanan pengereman didistribusikan satu menuju rem di roda belakang, dan satunya lagi menuju ke tuas ungkit," jelasnya.
CBS
Gunanya adalah untuk menekan knocker yang akan menekan piston hidrolik, yang kemudian akan bereaksi untuk mengaktifkan rem cakram depan. Pada proses ini kekuatan pengereman akan terbagi secara otomatis pada kedua roda depan dan belakang berkat Combi Brake System Hidrolis dengan 3 piston caliper
Lalu, dengan CBS memiliki kelebihan, yaitu pengereman dianggap lebih optimal bisa dilakukan langsung oleh rem depan dan rem belakang
Selain CBS, teknologi pengereman yang lebih canggih yang terdapat di Honda PCX, adalah anti lock braking system atau ABS.
Advertisement
ABS
Sesuai namanya, rem ABS ini untuk menghentikan penguncian di roda saat terjadi pengereman yang mendadak atau terlalu keras.
Fungsi rem ABS ini, yaitu suplai rem hidrolik menuju ke piston, dan rem bekerja secara perlahan tanpa langsung mencengkram roda, dan membuat roda langsung berhenti.
Cara kerjanya, sensor sistem ABS bakal mendeteksi terjadinya penguncian roda, dan secara otomatis sensor bakal mengirimkan sinyal ke modul, lalu memerintahkan piston mengendur. Lalu, saat penguncian roda sudah berkurang, piston rem akan ditingkatkan kembali.
Kelebihannya, dengan rem ABS, kendaraan tidak akan slip karena ban berhenti berputar. Jadi, saat melakukan pengereman, seperti pengendara yang masih mengocok rem, dan berhenti secara perlahan dan tidak slip dan mengakibatkan kecelakaan yang fatal.