Liputan6.com, Mliriprowo- Satu unit Kijang LGX tercebur di DAM Rolak (pintu air), Songo Desa, Mliriprowo, Tarik Sidoarjo, Jawa Timur. Kejadian ini, terjadi Senin (18/12/2017), sekitar jam 12.45 WIB.
Bahkan, video yang menggambarkan detik-detik terceburnya MPV ini beredar luas di dunia maya.
Advertisement
Baca Juga
Dalam video yang diunggah akun instagram @warung_jurnalis ini, terlihat MPV andalan Toyota ini terlihat mengapung, dan tenggelam ditelan derasnya arus sungai.
Seperti diinformasikan, akibat kecelakaan ini, seorang supir bernama Supo (50), warga Desa Gampingrowo Tarik, Sidoarjo, hilang terbawa arus.
Sementara itu, satu penumpang Helmi Abdilah (8) yang merupakan keponakan dari korban diselamatkan warga, dan dibawa ke RS Ema Mojokerto.
Ingat, Jangan Sembarang Menolong Korban Kecelakaan
Beberapa hari belakangan ini sebuah video kecelakaan mobil yang terjerembab ke sebuah parit menjadi heboh di sejumlah grup chat dan media sosial. Usut punya usut, kecelakaan ini terjadi pekan lalu di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Namun yang membuat heboh dari kecelakaan tersebut tak lain karena aksi pertolongan pertama warga yang ternyata justru membahayakan korban-korban.
Menurut pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, jika terjadi kecelakaan ada baiknya mengerti cara penangangan pertama.
“Jangan asal angkat, karena kita tak tahu apakah ada bagian organ dalam yang patah atau rusak. Jika itu terjadi (asal mengangkat) bisa lebih fatal,” ucap Jusri kepada Liputan6.com, Kamis (14/12/2017).
Lanjut dia, ketika terjadi kecelakaan, dipastikan korban yang berada di dalam mobil akan mengalami banyak benturan. Hal ini pula menyebabkan korban bisa terluka.
Akan tetapi Jusri tak menampik, korban yang di berada di dalam mobil, terlebih jika tercebur ke dalam air harus di evakuasi segera mungkin, kemudian diletakan di tempat kering dengan posisi tidur dengan udara yang cukup banyak.
Heboh video kece pengendara mobil di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ikut ditanggapi Kasat Lantas Polres Pati, AKP Ikrar Potawari SIK, uluk bicara. Sebelumnya ia juga mengaku terkejut dengan hebohnya vidio tersebut.
"Padahal, kecelakaan lalu lintas itu sudah terjadi seminggu yang lalu. Tepatnya pada Jumat 8 Desember sore," katanya.
Kasat Lantas mengatakan, kecelakaan itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa sebagaimana heboh di media sosial.
"Tidak ada yang meninggal. Saya juga kaget baru lihat videonya tadi," jelasnya, Rabu, 13 Desember 2017.
Advertisement