Liputan6.com, Jakarta - Sudah sewajarnya para pemilik mobil melakukan perawatan pada tunggangannya. Tak hanya mesin, bagian penyejuk udara atau air conditioner (AC) juga wajib dicek.
Seperti dikutip situs Rotary Bintaro, Rabu (20/12/2017), jika Anda terlambat mengecek AC mobil, akibatnya bisa fatal.
Advertisement
Baca Juga
Setidaknya, ada lima kemungkinan masalah jika terlambat melakukan pengecekan, yaitu AC mobil akan tidak terasa dingin, AC mobil cepat rusak, kondisi mesin pada mobil cepat panas, mengurangi kenyamanan, dan AC mobil terdengar berisik.
Pengecekan AC mobil disarankan setiap tiga bulan sekali. Salah satu bagian komponen yang wajib dicek, yaitu evaporator AC.
Seperti halnya manusia, jika digunakan setiap hari, AC mobil juga akan lebih rentan terkena masalah. Oleh karena itu, mobil yang sering digunakan setiap hari, ada baiknya dicek setiap bulan.
“Ingat! Kesalahan sepele juga akan menimbulkan dan berdampak besar bagi AC mobil Anda, jika Anda meremehkan hal ini,” tulis situs Rotary Bintaro.
Keluar Air dari Ventilasi AC Mobil, Normalkah?
Penggunaan penyejuk ruangan sudah menjadi hal lumrah baik pada mobil baru atau lawas. Sebab, AC mobil yang sejuk tak hanya memberikan kenyamanan, tetapi menghilangkan embun menempel di kaca terutama saat hujan.
Namun demikian, AC juga kerap mengalami masalah dan terkadang mengeluarkan cairan dari lubang ventilasi itu
Lantas apakah hal itu berbahaya?
Menurut Kelvin Ong, Kepala Bengkel Rotary Bintaro, jika ada cairan keluar dari ventilasi hal itu tidaklah normal.
“Berarti selang pembuangannya mungkin mampet. Terlebih kalau di kabin sampai banjir air, itu enggak normal. Air pembuangan keluar melalui selang pembuangan,” ungkap Kelvin kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Sebaliknya, AC mobil dengan mengeluarkan air pada dasarnya normal selama keluar melalui selang pembuangan.
Kelvin menyatakan, air yang keluar dari AC disebabkan karena terjadinya proses kondensasi, di mana telah terjadi proses perubahan wujud benda, dari gas ke cair.
Advertisement