Sukses

Transmisi Cortez Pakai i-AMT Bukan CVT, Ini Alasan Wuling

Meskipun memiliki modal yang sangat cukup untuk bersaing di kelas MPV medium, tapi Wuling hanya membenamkan transmisi i-AMT di Cortez.

Liputan6.com, Jakarta - Wuling Motors Indonesia kembali memberikan kejutan di pasar otomotif Tanah Air. Setelah menghadirkan LMPV dengan harga terjangkau, pabrikan asal Tiongkok ini kembali memperkenalkan MPV keduanya, Wuling Cortez, dengan fitur yang berlimpah.

Meskipun memiliki modal yang sangat cukup untuk bersaing di kelas MPV medium, tapi Wuling hanya membenamkan transmisi i-AMT. Pasalnya, mobil untuk di kelas MPV medium, banyak yang menggunakan transmisi otomotis penuh, seperti CVT.

Dijelaskan Arief Ramadhi, Product Planning Specialist Wuling Motors Indonesia, dengan transmisi i-AMT, pihaknya ingin memberikan banyak pilihan mode berkendara.

"Kalau konsumen tidak mau capek, bisa pilih otomatis lima percepatan, dan saat mau lebih fun to drive bisa pilih manual dengan lima percepatan," jelas Arief saat berbincang dengan wartawan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, ketika ditanya karakter i-AMT saat perpindahan gigi yang tidak lebih halus dibandingkan CVT, pihak Wuling tetap berkilah sistem transmisinya memiliki cukup keunggulan.

"Silahkan rasakan sendiri, bagaimana transmisi i-AMT kita bekerja. Dengan tranmisi ini, jadi memberikan banyak pilihan berkendara untuk konsumen," tegasnya.

Selain itu, Wuling Cortez juga memiliki dua mode berkendara, yaitu Eco, dan Sport. "Untuk konsumen yang mau berkendara lebih irit, bisa pakai Eco, sedangkan yang mau lebih agresif, bisa pakai Sport. Saat pengendara juga mau lebih full mengendalikan kendaraan, bisa pakai manual," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Mesin

Wuling Motors Indonesia resmi memperkenalkan mobil keduanya, Wuling Cortez. Mobil keluarga medium dari Tiongkok ini, hadir sebagai penantang langsung MPV medium yang sudah menguasai pasar Indonesia, Toyota Innova.

Namun menarik, ketika diperlihatkan di hadapan media otomotif nasional, Senin (19/12/2017), Wuling hanya membawa Cortez dengan mesin 1.800 cc. Padahal, Toyota Innova sendiri dipersenjatai dengan mesin yang lebih besar, berkapasitas 2.000 cc.

Dijelaskan Taufik S Arief, Aftersales Director Wuling Motors Indonesia, mesin 1,8 liter ini, sudah sesuai dengan survei yang dilakukan pihaknya di pasar otomotif nasional.

"Saya pikir, seperti yang sudah dijelaskan, mesin berkapasitas 1.800 cc ini menghasilkan tenaga yang cukup besar, yaitu 129 Tk. Selain itu, benefit lainnya juga dari segi ekonomi, ditambah dengan fitur yang sangat banyak," jelas Taufik saat berbincang dengan wartawan, belum lama ini.

Sementara itu, menurut Brand Manager Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani, dengan menggunakan mesin 1.800 cc ini memang membuka segmen baru. Artinya, untuk yang benar-benar bersaing dengan Wuling Cortez.

"Pasar baru, segmen baru, iya. Sebagai mobil MPV tengah, dan beberapa fitur canggih segala macam kita tetap percaya diri," jelas Dian saat berbincang dengan Liputan6.com, di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Saat berbicara terget, pihak Wuling Motors Indonesia memang belum menetapkan harga untuk Wuling Cortez ini, Namun, pihak Wuling tetap percaya diri dengan yang ditawarkan Cortez, seperti fitur, kenyamanan, dan performa.

"Kita sih belum set target, namun bisa 50:50 target. Tapi bisa juga lebih tinggi Wuling Cortez, kita lihat respons pasar," pungkasnya.