Liputan6.com, Riyadh - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, akhir September  2017 lalu telah mengumumkan pencabutan larangan mengemudi bagi para emak-emak di sana. Rencananya, aturan bagi kaum Hawa untuk mengemudi ini mulai diterapkan pada Juni 2018.
Namun seperti dilansir Car and Bike, Rabu (27/12/2017), tak hanya mobil saja yang diperbolehkan untuk menuju kesetaraan gender, sebab pihak kerajaan baru saja juga melakukan langkah besar, yaitu  memperbolehkan para wanita untuk berkendara sepeda motor dan truk.
Advertisement
Baca Juga
Kabar ini juga sama dengan aturan mengemudi mobil, yaitu akan mulai diterapkan pada Juni 2018 mendatang.
Disebutkan, keputusan raja ini akan dimuat dalam undang-undang lalu lintas, di mana baik pria maupun wanita harus mematuhinya tanpa terkecuali.
Meski wanita, pemerintah Saudi tidak akan membedakan perihal aturan, termasuk penggunaan pelat nomor khusus.
Akan tetapi, jika terjadi insiden seperti kecelakaan, para wanita tetap akan mendapatkan penanganan oleh suster atau dokter wanita.
Dengan adanya aturan emak-emak perihal berkendara, ternyata hal ini juga mendorong pemerintah untuk membuka lapangan kerja baru sepert inspektur lapangan yang akan ditempatkan di pos pemeriksaan lalu lintas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Boleh Mengemudi, Wanita Arab Saudi Sibuk Cari Mobil Impian
Bagi wanita di Arab Saudi, tahun ini merupakan tahun yang istimewa, karena Sang pemimpin, yaitu Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, akhirnya menghapus larangan berkendara bagi wanita.
Jadi, kaum hawa di Arab Saudi, mulai tahun depan berdasarkan kalender Islam atau sekitar 23-24 Juni 2018 sudah bisa mengendarai mobil, bahkan pihak kerajaan juga akan mengeluarkan surat izin mengemudi (SIM), yang tidak hanya untuk laki-laki, tapi juga untuk perempuan.
Meskipun baru bisa mengendarai mobil tahun depan, sepertinya wanita di Arab Saudi sangat menyambut baik peraturan baru tersebut, terbukti para wanita ini sudah banyak yang mengunjungi pameran otomotif untuk mencari mobil impian mereka.
Dilansir Times of Oman, para wanita Saudi ini sudah banyak terlihat di pameran mobil mewah, seperti di Resor Jeddah, laut Merah, untuk memilih mobil kesayangan yang bakal digunakan.
Dengan keputusan ini, merupakan pasar potensial bagi produsen otomotif di Arab Saudi. Jika sebelumnya keluarga menengah di Saudi memiliki dua mobil, dengan satu dikendarai oleh kepala keluarga atau suami, dan satu lagi oleh supir untuk mengantarkan istri dan anak-anak, gaya hidup tersebut pasti akan berubah.
Kabarnya, dengan keputusan ini bakal ada 10 juta wanita dewasa, termasuk wanita asing yang tinggal di Arab Saudi yang bakal memiliki mobil.
Pengumuman bersejarah bagi kaum wanita di Arab Saudi ini disebut sebagai kado manis dalam rangka HUT Saudi Arabia, setelah hampir tiga dekade berkampanye pembebasan mengemudi bagi kaum hawa.
Sementara itu, menurut sejumlah analis, pencabutan larangan wanita mengemudi ini sebagai dorongan reformasi terhadap kerajaan. Namun begitu, tak sedikit dari kalangan religius konservatif yang menolak aturan ini.
Selain mengemudi, kerajaan juga akan memperbolehkan para wanita untuk masuk ke sebuah stadion olah raga. Sebab untuk masuk ke fasilitas ini awalnya hanya diperbolehkan khusus kaum Adam.
Advertisement