Sukses

Di Negara Ini, Lahan Parkir Dianggap Terlalu Murah

Dari tahun 1994, tarif parkir di Hong Kong tidak pernah berubah.

Liputan6.com, Jakarta - Murahnya lahan parkir ternyata menciptakan masalah tersendiri. Misalkan saja di Jakarta, kenaikan tarif parkir dirasa diperlukan untuk memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

Dan masalah parkir murah tidak saja menjadi masalah di Indonesia, tarif parkir di jalanan Hong Kong dirasa terlalu murah dan tidak sebanding dengan kenaikan harga properti.

Dilansir SCMP, kenaikan harga parkir di jalanan Hong Kong terjadi terakhir kali di tahun 1994 dengan tarif HK$8 per jam (setara Rp 13.874). Harga tersebut sangatlah murah dibanding tarif parkir di properti pribadi, misalkan lokasi parkir di Causeway Bay yang menetapkan tarif hingga HK$35 per jam (setara Rp 60.700).

Mirisnya, dengan harga parkir yang murah untuk kendaraan. Ternyata untuk memiliki properti sangatlah mahal. Tempat tinggal rumah susun (nano flats) ukurannya lebih kecil dibanding lahan parkir per mobil.

Rumah susun yang berukuran ekstra kecil diperuntukkan bagi pembeli muda agar sanggup membeli. Sebagai bayangan mahalnya harga properti, satu unit seluas 28,7 meter persegi dibanderol HK$2,99 juta (setara Rp 5,1 miliar). Itupun lokasinya jauh dari pusat kota.

Akibat dari lahan parkir yang murah, pendapatan Hong Kong dari lahan parkir tidak pernah berubah sejak tahun 1998, yaitu berkisar di angka HK$270 juta (setara Rp 468 miliar). Harga parkir yang terlalu murah juga dimanfaatkan oleh oknum, yang digunakan sebagai lahan valet parking oleh restoran maupun klub malam.

Departemen Transportasi berencana untuk menaikkan tarif parkir HK$20 per jam (setara Rp 34.700). Penyesuaian harga ini bagian dari rencana untuk membenahi lahan parkir, termasuk penggunaan smart system yang memungkinkan untuk pembayaran secara daring. Keuntungan lainnya, pengemudi dapat memeriksa lahan parkir yang tersedia melalui smartphone.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

8 Kota dengan Tarif Parkir Termahal di Dunia

Situs penyedia layanan parkir Parkopedia mengeluarkan hasil survei mengenai kota dan negara dengan tarif parkir termahal di dunia. Dalam laporan Global Parking Index 2017 tersebut, Parkopedia memilih 25 kota dan negara dengan biaya parkir tertinggi. Laporan itu didapatkan dari data parkir di 6.500 kota di 75 negara di dunia.

Kota-kota di Amerika Serikat dan Australia berada di posisi teratas. Terutama untuk parkir selama dua jam. Bagi mereka yang ingin memarkir kendaraannya di sini, siap-siap merogoh kocek lebih dari Rp 400 ribu untuk dua jam.

8. Melbourne

Negara: AustraliaTarif: US$ 32.69 sekitar Rp 476 ribu (Kurs: 13.360 per dolar)

7. Boston

Negara: Amerika SerikatTarif: US$ 33.37 sekitar Rp 450 ribu (kurs: Rp 13.360 per dolar).

6. Amsterdam

Negara: BelandaTarif: US$ 34.85 sekitar Rp 464 ribu (kurs: Rp 13.360 per dolar)

5. Paris

Negara: PrancisTarif: US$ 35.19 sekitar Rp 468 ribu (kurs: Rp 13.360 per dolar)

4. Brisbane

Negara: AustraliaTarif: US$ 36.38 sekitar Rp 484 ribu (kurs: Rp 13.360 per dolar)

3 dari 3 halaman

New York

3. New York

Negara: Amerika SerikatTarif: US$ 41.58 sekitar Rp 554 ribu (kurs: Rp 13.360 per dolar)

2. London

Negara: InggrisTarif: US$ 45.01 sekitar Rp 601 ribu (kurs: Rp 13.360 per dolar)

1. Sydney

Negara: AustraliaTarif: US$ 46.73 sekitar Rp 623 ribu (kurs: Rp 13.360 per dolar)