Liputan6.com, Mumbai - Keberadaan motor listrik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia tengah berkembang pesat. Bahkan, pabrikan asal Jepang, Yamaha, tengah mengevaluasi pengembangan kendaraan ramah lingkungan untuk pasar India.
Hal tersebut, diungkapkan oleh salah seorang eksekutif pabrikan berlambang garpu tala tersebut. Saat ini, Yamaha menjual berbagai model sepeda motor di Negeri Hindustan tersebut, dan sekarang Yamaha ingin berinvestasi di unit tenaga baterai untuk kendaraan listrik.
Melansir Drivespark, ditulis Jumat (29/12/2017), Yamaha juga melakukan penelitian untuk mengevaluasi apakah motor listrik, benar-benar bisa menggantikan motor dengan mesin konvensional.
Advertisement
Baca Juga
"Saat ini, kami sedang melakukan studi kelayakan di bidang ini (motor listrik). Yamaha memiliki keunggulan di segmen roda dua listrik, karena perusahaan tersebut telah memiliki produk semacam itu di pasal global lainnya," jelas Yasuo Ishihara, Yamaha Motor Research and Development India MD.
Yamaha sendiri belum mengungkapkan rincian tentang motor listriknya tersebut. Namun, perusahaan mencari opsi investasi untuk unit tenaga listrik dan baterai.
Selain itu, Yamaha juga berencana untuk kolaborasi dengan mitra lokal untuk pengembangan infrastruktur motor listrik di India.
Untuk diketahui, India memiliki rencana ambisius untuk beralih ke kendaraan listrik sepenuhnya pada 2030. Ini akan menarik, melihat portofolio kendaraan listrik Yamaha di India.
Apakah Yamaha memiliki rencana untuk membuat versi listrik dari R15? Kita tunggu saja.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Yamaha E-Vino
Mengikuti era motor listrik di Indonesia, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) langsung memperkenalkan motor listriknya. Pabrikan asal Jepang ini menghadirkan E-Vino untuk diuji coba oleh empat institusi.
Sebanyak 10 unit Yamaha E-Vino bakal digunakan di pabrik Yamaha, pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), Kebun Raya Bogor, Universitas Pelita Harapan (UPH), dan The Breeze BSD.
Baca Juga
Untuk spesifikasinya, motor ini menggunakan baterai lithium-ion dengan spesifikasi 50V-10Ah. Saat baterai terisi penuh, motor ini mampu menempuh jarak 30 km, dengan kecepatan puncak 44 km/jam. Namun, untuk mencapai jarak terjauh, kecepatan motor harus konstan di 30 km/jam.
Untuk pengisian baterainya, tidak seperti motor Viar Q1 yang bisa langsung dicolok di motor. Motor listrik Yamaha harus dilepas terlebih dahulu baterainya dan disambungkan oleh adaptor. Pengisian baterai hingga penuh memerlukan waktu selama tiga jam.
Dimensi motor ini cukup mungil, dengan gaya retro khas Yamaha Fino yang dijual di Tanah Air. Panjangnya 167,5 cm, lebar 67 cm, dan tinggi 103 cm, dengan jarak sumbu roda 116 cm. Bobot motor ini cukup ringan, hanya sebesar 66 kg.
Untuk sistem pengereman, masih menggunakan tromol di kedua roda, karena motor ini kecepatannya masih rendah. Suspensinya menggunakan teleskopik di roda depan dan menggunakan single swing arm dan mono shock di bur
Advertisement