Sukses

McLaren Anggap Honda Permalukan Fernando Alonso di F1 2017

Racing Director McLaren, Eric Boullier menyatakan, Honda yang membuat kualitas performa dan kehandalannya menurun.

Liputan6.com, Jakarta - Musim balap 2017 menjadi catatan terburuk bagi pembalap Formula One (F1), Fernando Alonso. Sebab musim 2017, mantan juara dunia dua kali di 2005 dan 2006 itu hanya berada di urutan ke-15.

Posisi Alonso yang tergabung dalam tim McLaren-Honda tersebut dianggap sangat memalukan selama perjalanan karirnya. Akan tetapi, jebloknya prestasi Alonso di musim balap 2017 ini tak mau dianggap sebagai kesalahan McLaren semata.

Sebaliknya, Racing Director McLaren, Eric Boullier menyatakan, hal tersebut karena Honda yang membuat kualitas performa dan kehandalannya menurun. Bahkan tidak lebih baik dibandingkan musim 2015 dan 2016.

Boullier juga menyatakan, hal ini pula menjadikan pukulan keras bagi Alonso.

“Sebagai seorang rival, dia (Alonso) telah membuat persiapan mental di sepanjang musim dingin (awal musim 2017). Dan dia menggambarkan bagaimana musim seharusnya berlangsung, dan itu bahkan lebih memotivasinya karena dia mencoba terpaku pada targetnya,” ungkap Boullier, seperti dilansir Motorsport.com, Jumat (30/12/2017).

“Jadi datang di Barcelona, dan mendapati kemunduran pada performa mesin, itu menjadi campur aduk antara kesedihan, penghinaan dan frustrasi. Itu tidak baik,” tambahnya

Kata Boullier, akibat kekalahanya di lintasan, Alonso pernah mengutarakan kekecewaan dengan cara memukul sebuah dinding di ruangan paddock.

Hal tersebut diketahui terjadi setelah ajang Grand Prix di Singapura, di mana mobil McLaren yang dikemudikan Alonso tersingkir di tikungan pertama setelah start. Padahal itu menjadi moment balapan yang dianggapnya paling ketat selama musim 2017.

"Dia marah pada dirinya sendiri, sebab dia tahu, bahwa dia bisa berbuat lebih baik, dan menjadi yang terbaik. Dan dia perlu menunjukkannya. Saya pikir jika dia menang, dia juga akan meninju dinding," ucap Bouillier.

 

2 dari 2 halaman

Harapan McLaren untuk Fernando Alonso di 2018

Kendati dirasakan perih di musim 2017, namun McLaren tak mau melepaskan talenta pembalap berusia 36 tahun tersebut menjadi sia-sia.

Boullier yakin, Alonso akan mengalami peningkatan lebih jauh lagi bahkan menjadi terdepan bersama McLaren. Sebab, di 2018 McLaren tak lagi bermitra dengan Honda. Sebaliknya, pabrikan asal Inggris tersebut menggandeng Renault.

Perusahaan asal Prancis itu akan dikabarkan akan menjadi pemasok mesin hingga 2020.

"Saya selalu membandingkan dia dengan hiu. Bila bisa merasakan darah, dilangsung masuk ke sana," kata Boullier. "Dan karena itulah jika dia merasa bisa berada di podium atau cukup kompetitif untuk berada di sana. Dia tidak akan menyerah satu inci pun kepada siapa pun,” tuturnya.