Sukses

Kisah Kelabu Yon Koeswoyo dengan Mobil Pertama

“Zaman dulu ya bawa motor masing-masing. Sampai akhirnya (Yon Koeswoyo) bisa beli mobil Fiat 125 itu," ucap Ais.

Liputan6.com, Jakarta - Yon Koeswoyo, vokalis band legendaris Koes Plus menghembuskan nafas terakhir, Jumat (5/1/2018), di usianya  ke-77 tahun. Sebelum tutup usia, musisi asal Tuban, Jawa Timur diketahui menderita sakit komplikasi dalam beberapa tahun terakhir.

Jika bicara almarhum soal Yon Koeswoyo, tentunya banyak cerita bisa diulas, termasuk di dunia otomotif. Meski bukan seorang kolektor otomotif, namun ayah empat anak ini tergolong punya selera tinggi.

Bagaimana tidak, ternyata Yon di masa muda juga memiliki mobil Fiat 125. Mobil yang dimiliki sosok lelaki sederhana ini diungkapkan langsung orang terdekat sekaligus mantan manajer band Koes Plus, Mohammad Fiscana.

Kepada Liputan6.com, pria yang akrab disapa Ais Suhana ini sedikit bercerita soal kendaraan almarhum ketika muda.

“Zaman dulu ya bawa motor masing-masing. Sampai akhirnya (Yon) bisa beli mobil Fiat 125 itu," ucap Ais dalam sambungan telpon, Jumat (5/1/2017).

Diketahui, mobil buatan Turin, Italia, ini dianggap sebagai sebuah sedan kelas medium yang memiliki kapasitas lega dan bisa digunakan untuk harian.

Fiat 125 ini juga disebut sebagai sedan keluarga yang memiliki performa mobil sport di era-nya. Pasalnya, mobil ini telah dibenamkan mesin 1,6-liter, DOHC, plus karburator twin barrel, yang memuntahkan daya hingga 90 Tk.

Tentu saja, di era 70-an, memiliki mobil bukan hal mudah seperti saat ini. Jika pun ada yang memiliki mobil tentunya mereka merupakan kalangan berduit.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 3 halaman

Musibah Bersama Mobil Pertama

Dengan mobil Fiat 125, Yon banyak menemukan hal-hal baru yang disukainya. Namun demikian, mobil tersebut juga cukup membuat dia terpukul. Ya, mobil yang dikendarai Yon terlibat kecelakaan di sekitar Parung, Bogor, pada 26 Desember 1973.

Asal mula kecelakaan tersebut, diketahui setelag Yon bersama istri pertamanya (Susy) serta putranya Gery, bersama Yok Koeswoyo dan sang istri Sonya serta putra-putrinya Rangga dan Sari selesai makan bersama di sebuah rumah makan Sunda.

Setelah acara makan-makan selesai mereka bergegas pulang dengan mengendarai Fiat 125.

Diketahui tragedi kecelakaan tersebut bermula saat mobil Yon disalip sebuah MINI Cooper. Namun ternyata dari arah berlawanan datang sebuah truk dengan kecepatan tinggi. Truk itu menabrak MINI Cooper.

Tak hanya itu, mobil mungil asal Inggris tersebut, rupanya ikut menyambar Fiat 125 yang berisikan dua keluarga Koeswoyo.

Akibat kecelakaan tersebut, Sonya, istri Yok meninggal dunia. Sedangkan yang lainnya Yok, Rangga, Sari dan Gerry mengalami luka-luka.

“Sekarang sudah tidak ada mobilnya. Tidak tahu kemana,” tutup  Ais.

3 dari 3 halaman

Ketika Mobil Mungil Fiat Jadi Porsche

Kreativitas tanpa batas. Itu yang diyakini banyak orang, termasuk para modifikator mobil. Desain-desain yang "nyeleneh" terinspirasi dari semangat tersebut.

Tidak terkecuali gambar yang terpampang di atas. Sebuah mobil kecil Fiat 500 diubah sedemikian rupa agar terlihat lebih garang. Sekilas ia mirip seperti mobil-mobil Porsche.

Desain Porsche begitu terasa pada grill-nya yang khas. Selain itu, headlamp-nya telah diganti mengikuti desain model asal Jerman itu. Lalu bumpernya dibuat lebih ceper. Bisa disimpulkan dalam satu kalimat sederhana, wajah lucu Fiat 500 ini telah dipermak total.

 

 

Tidak hanya bagian depan, modifikasi juga tampil di bagian belakang. Lampu belakangnya dibuat bersambung. Lucunya, di atas lampu belakang ada sayap yang jelas-jelas tidak membantu sama sekali sistem aerodinamikamobil. Sayap ini mengikuti Porsche 996 atau 911.

Modifikasi "unik" ini, menurut laman Top Gear, terjadi di Yunani.

Sementara gambarnya sendiri diperoleh dari Facebook page "How not to design a car", laman yang memang didedikasikan untuk mengunggah foto-foto modifikasi nyeleneh.

Fiat 500 adalah salah satu mobil mungil ikonik yang telah berusia 60 tahun, Juli kemarin. Keluar lini produksi pada 4 Juni 1957, mobil yang dibuat di Turin ini dengan cepat menjadi fenomena global. Hingga generasi pertama, tahun 1975, mobil ini terjual hampir 4 juta unit di seluruh dunia.

Menariknya, dari jumlah itu, sekira 400 ribunya masih bisa ditemukan di jalan-jalan Italia hari ini. Ini menandakan bahwa konsumen mereka loyal, sekaligus modelnya yang memang tangguh.