Liputan6.com, Los Angeles - Bentuk dari sarang lebah telah menginspirasi insinyur untuk menciptakan struktur "Honeycomb Shelf", sebuah rak pemisah yang dapat menahan beban hingga 100 kali dari bobotnya sendiri. Rasio kekuatan bobot tersebut jauh lebih kuat dibanding rasio milik baja.
Struktur tersebut dirancang untuk all-new Ford EcoSport dan didesain untuk melindungi barang berharga di bagasi mobil. Dengan bobot 3 kg, rak pemisah tersebut dapat menahan hingga 300 kg atau diibaratkan 3 orang dewasa yang menggunakan beekeeping kit.
Advertisement
Baca Juga
Bettina Veith, Ford EcoSport Assistant Chief Engineer, mengatakan, alam seperti sebuah laboratorium dengan inovasi yang besar. "Dari lebah, rayap, hingga berang-berang, adalah insinyur terbaik di dunia," kata dia.
Lebih lanjut ia menyebut, kemampuan sarang lebah untuk memberikan kekuatan tanpa menambahkan bobot telah digunakan pada aplikasi yang ekstrem.
"Seperti roket, pesawat, bahkan supercar. Membuatnya cocok digunakan untuk sekat bagasi EcoSport," pungkasnya.
Untuk membuat "Honeycomb Shelf", insinyur menumpuk lapisan honeycomb yang terdiri dari kertas daur ulang dan lem berbasis air di antara lapisan fibreglass.
Kreativitas Tanpa Batas, Supercar dari Kertas
Kreativitas tidak mengenal batas. Begitulah kira-kira yang menggambarkan orang-orang yang membuat atau melakukan sesuatu yang out of the box, mereka yang berpikir beda dengan kebanyakan orang.
Salah satunya adalah pria asal Taiwan bernama Weng. Baru-baru ini, ia mem-posting foto mobil tak biasa di Breaking News Community. Ia mengunduh supercar Lamborghini berwarna kuning, tapi semua itu terbuat dari kertas.
Jika dilihat, mobil ini tak lain merupakan replika dari Lamborghini Aventador, supercar bermesin V12 3,5 liter yang keluarkan tenaga hingga 690 Tk.
Â
Advertisement
Selanjutnya
Ia membuat mobil dari kertas dalam skala penuh, atau sama dengan model aslinya. Yang mengagumkan, sebagaimana bisa dilihat, mobil kertas ini benar-benar mirip dengan aslinya. Dari mulai kontur, desain pelek, hingga saluran udara di bagian belakang.
Bukan hanya bagian luar. Bagian dalamnya pun didesain semirip mungkin, dengan logo Lamborghini menempel di jok. Sayang tidak diperlihatkan bagaimana bentuk dashboard-nya, apakah juga mirip dengan yang asli, atau tidak.
Tidak dijelaskan pula bagaimana proses pembuatan mobil ini. Namun jika diperhatikan seksama, nampaknya pertama-tama yang Weng lakukan adalah membuat rangka dari kayu. Kayunya itu kemudian dilapisi kertas hitam-kuning.
Mobil ini tentu tidak dapat dikendarai. Lebih spesifik, Weng sengaja membuat mobil unik ini untuk kemudian dibakar dalam ritual Tomb Sweeping Day, yang akan dihelat pada 4 sampai 5 April nanti. Acara ini telah digelar sejak 1975 lalu.
Adapun tujuan acara keagamaan ini adalah agar --menurut kepercayaan mereka, arwah leluhur dapat menggunakan apapun benda yang dibakar oleh keturunannya yang masih hidup di kehidupan akhirat nanti.