Liputan6.com, Jakarta - Salah satu komponen keselamatan di mobil yang paling penting adalah rem. Dengan fungsinya sebagai komponen yang mampu memperlambat laju kendaraan, rem mampu mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan.
Mengingat pentingnya fungsi rem di mobil, pemilik kendaraan harus mengetahui tanda-tanda kerusakan rem. Caranya, bisa dengan memperhatikan munculnya suara, getaran, daya, serta bau di sekitar rem.
Advertisement
Baca Juga
Berikut lima gejala kerusakan rem yang disitat dari presroomtoyotaastra.com, ditulis Sabtu (13/1/2018):
1) Indikator pada instrumen
Hampir setiap kendaraan dilengkapi dengan indikator rem, yang dapat dilihat di Multi Information Display (MID). Indikator ini berfungsi untuk memberikan tanda kepada pengemudi bahwa sistem pengereman dalam kondisi normal atau tidak.
Jika rem dalam kondisi normal, maka indikator tersebut berada dalam posisi tidak menyala. Sementara itu, saat rem dalam kondisi tidak normal atau bermasalah, seperti kebocoran pada selang minyak rem atau sensor ABS terganggu karena pemasangan kampas rem, biasanya lampu indikator akan menyala.
Selanjutnya
2) Suara bising pada rem
Suara bising biasanya muncul saat kendaraan berada pada posisi pengereman. Suara tersebut berasal dari indikator bantalan rem (brake pad).
Bantalan rem terbuat dari bahan baja, sehingga menghasilkan suara bising ketika mulai tersentuh dengan rotor. Jika menemukan kondisi seperti itu, sebaiknya ganti kampas rem.
3) Getaran pada saat pengereman
Rotor merupakan piringan pada roda, yang berfungsi memperlambat kecepatan kendaraan melalui daya tekan pada bantalan rem. Getaran saat pengereman, salah satunya disebabkan oleh permukaan rotor dalam kondisi tidak rata.
Selain itu, getaran pada saat pengereman juga dapat disebabkan oleh daya cengkeram piston yang berada di dalam kaliper. Untuk menghindari getaran pada rem, pastikan baut roda terpasang secara tepat.
Advertisement
Selanjutnya
4) Kekurangan minyak rem
Minyak rem berfungsi sebagai pelumas serta melindungi komponen logam yang bergesekan untuk menghentikan laju kendaraan. Kekurangan minyak ditandai dengan berkurangnya daya saat pengereman.
Jika terjadi penurunan kapasitas minyak rem, cek kondisi selang serta seal. Untuk memaksimalkan sistem pengereman, ganti minyak rem secara berkala. Hal ini berfungsi untuk menghindari adanya endapan yang merusak selang atau seal.
5) Bau tajam pada rem
Pengereman berulang, misalnya seperti pada kontur jalan terjal, akan meningkatkan temperatur pada rem, sehingga menghasilkan panas yang berlebih. Saat kondisi tersebut, rem dengan kondisi kurang prima akan menghasilkan bau tajam.
Sebaiknya, periksa segera kondisi rem serta diamkan sejenak rem hingga kondisi rem menjadi dingin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: