Sukses

Indonesia Harus Ekspor Model Lain, Jangan Cuma MPV

Tercatat, dari Januari sampai November 2017, ekspor secara utuh atau CBU naik dari 194.397 unit di 2016 menjadi 214.971 unit di 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan kendaraan roda empat di Tanah Air tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi mobil di 2017 naik 1,6 persen, menjadi 1.079.534 unit.

Selain penjualan domestik, ekspor kendaraan juga mengalami peningkatan yang signifikan. Tercatat, dari Januari sampai November 2017, ekspor secara utuh atau completely build up (CBU) naik dari 194.397 unit di 2016 menjadi 214.971 unit di 2017.

"Jadi, ditambah 30 ribuan lagi atau berapa untuk Desember 2017, ekspor CBU kita bisa sampai 250 ribuan. Peningkatan kurang lebih 20 persen dibanding tahun lalu," jelas Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Selasa (16/1).

Lanjut Jongkie, untuk ekspor secara terurai atau completely knock down (CKD) turun dibanding tahun lalu. Tercatat, selama Januari sampai November 2016, ekspor CKD sebanyak 202.626, dan hanya menjadi 78.119 unit di 2017.

"Untuk ekspor komponen naik besar, dari hanya 6.244.114 unit di 2016, menjadi 73.171.309 unit di 2017," tegasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Proyeksi

Sementara itu, untuk proyeksi tahun depan, Gaikindo memang tidak bisa menjelaskan lebih lanjut. Pasalnya, untuk ekspor memang sepenuhnya merupakan kebijakan dari prinsipal produsen yang bersangkutan.

"Jadi sulit mendapatkan perkiraan ekspor. Namun, kita harapkan bisa meningkat terus dari tahun ke tahun, dan yang penting kompetitif, skill kita luar biasa, sanggup kualitas tidak ada masalah," jelas jongkie.

Namun, untuk perkembangan pasar ekspor, Indonesia memang harus membuka jenis kendaraan lain. Pasalnya, saat ini Indonesia hanya besar untuk produksi MPV, sementara permintaan dunia lebih ke arah sedan, SUV, atau kabin ganda.

"Iri hati saya dengan Thailand, mereka 1,5 juta unit ekspor, kita 200 ribu," pungkas Jongkie.

Â