Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan mengoptimalkan penggunaan jembatan timbang untuk mencegah pungli dan angkutan logistik yang melebihi muatan.Â
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiadi menjelaskan pihaknya akan mengoptimalkan jembatan timbang. Untuk itu, ia menggandeng sejumlah pihak terkait agar tidak ada lagi oknum yang 'bermain' saat bertugas.Â
Advertisement
Baca Juga
"Untuk memulai tindakan ini, yang pertama semua jembatan timbang nanti akan kita operasionalkan dan di semua jembatan ini Februari nanti tidak hanya diawaki dari perhubungan darat saja tapi akan ada pendampingan dari Sucofindo dan Surveyor Indonesia," ungkap Budi di sela konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jumat (19/1/2018).
Pendampingan ini dilakukan guna mengubah pola pikir (mindset) para petugas di jembatan timbang bahwa mereka harus menjalankan tugas lebih transparan dan harus benar-benar memiliki integritas.
"Bukan saya tidak percaya dengan kinerja mereka tetapi saya akan ubah mindset para petugas di jembatan timbangan ini supaya mereka menjalankan pekerjaan sesuai dengan SOP yang ada dan mengurangi pungli dan sebagainya," ujarnya.Â
Â
Selanjutnya
Selain pendampingan dan e-tilang yang akan diberlakukan Februari mendatang, Budi juga menyebutkan akan ada blueprint di jembatan timbang tersebut.Â
"Kami sudah mempunyai blueprint terkait dengan peningkatan jembatan timbang selain bangunannya kita perbaiki, sistemnya juga kita perbaiki dan performanya. Jadi perbaikannya menyeluruh termasuk SDM nya," jelas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement