Liputan6.com, Jakarta - Banyak pemilik kendaraan yang sering melakukan perawatan kendaraan di rumah, tidak melakukannya di bengkel. Perawatan seperti membersihkan jamur di kaca mobil, mengganti minyak rem, dan mengganti oli merupakan pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian khusus.
Baca Juga
Advertisement
Namun perlu diingat, oli atau minyak rem bisa merusak cat mobil. Pasalnya, cairan tersebut mengandung bahan kimia yang sangat kuat, bahkan bisa menyebabkan risiko kebakaran.
Berikut, seperti dilansir pressroomtoyotaastra, jenis cairan yang sebaiknya dihindari untuk bodi mobil:
1. Pembersih Jamur Kaca
Beragam cairan pembersih jamur kaca saat ini banyak dijual di pasaran. Posisi kaca yang berdekatan dengan bodi, bisa menimbulkan risiko noda permanen bila terkena cairan ini.
Tidak hanya pada cat mobil, cairan ini juga berbahaya karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit.
Selanjutnya
Â
2. Oli Mesin
Saat mengisi oli mesin, harap dilakukan dengan hati-hati. Beberapa mobil posisi lubang pengisian oli mesin berdekatan dengan busi. Apabila tetesan oli mesin mengenai busi, maka bisa merusak sistem pengapian. Akibatnya, mobil bisa sulit dinyalakan atau tersendat.
Begitu juga pada bodi mobil, karena bisa meninggalkan noda permanen yang sulit dihilangkan.
3. Minyak Rem
Ketika menggunakan minyak rem, sebaiknya lebih berhati-hati karena fluida ini punya potensi tinggi untuk merusak cat mobil. Bila terkena cairan ini, cat bisa mengelupas bahkan hingga timbul karat atau korosi.
Nah, ketika terkena cairan ini, segera siram air bersih dan lap hingga bekasnya hilang.
Advertisement
Selanjutnya
4. Air Aki
Bagi pemilik kendaraan yang menggunakan aki basah, memang memiliki risiko tersendiri. Pasalnya, penggunaan aki jenis ini mengharuskan penambahan air aki secara manual.
Oleh arena itu, hati-hati dengan konsentrat asam yang tinggi pada cairan elektrolit aki ini, karena cairan tersebut bisa menyebabkan korosi saat terkena logam.
5. Deterjen
Hilangkan kebiasaan mencuci mobil dengan deterjen untuk membersihkan bodi. Kandungan kimia yang terdapat pada deterjen bisa merusak lapisan pelindung cat, memudarkan warna cat, dan membentuk noda.