Sukses

Nasib Daihatsu Sirion di Indonesia Tak Seberuntung di Malaysia

Beda kultur di Indonesia, pengguna mobil di Malaysia lebih memilih city car untuk kesehariannya.

Liputan6.com, Jakarta - Usai launching bulan November 2017 lalu, Daihatsu Sirion di Malaysia dengan nama Perodua Myvi telah menembus 36 ribu SPK (Surat Pemesanan Kendaraan). 

"Saat ini jumlah indent booking Myvi semenjak di-launching 16 November 2017 sampai sekarang sudah sebanyak 36 ribu unit," kata General Manager Service Operations Perodua, Azarul Amir, di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (24/1).

Ia mengatakan bahwa di Malaysia orang-orang lebih banyak memilih citycar. Myvi pun menjadi pilihan karena diklaim irit bahan bakar.

"Salah satunya adalah dari segi fuel saving-nya. Sekarang ini konsumen lebih memilih mobil yang hemat bahan bakar, jadi Myvi tergolong kategori mobil yang irit. Mobil ini juga menggendong tes tabrak bintang 5 dari NCAP," kata Amir.

Terkait hal itu, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra membenarkan bahwa Sirion jauh lebih laku di Malaysia dibanding di Indonesia karena adanya perbedaan kultur.

"Kalau di Indonesia Sirion biasa jual 200-an unit, beda banget dengan Malaysia yang besar di citycar, seperti kita jual LMPV yang besar banget, tapi di sana besarnya citycar," ujar Amelia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Myvi di Malaysia, memiliki dua varian mesin, yakni mesin 1NR-VE 1.3L yang mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 94 hp pada 6.000 rpm dan torsi maksimal mencapai 121 Nm pada 4.000 rpm.

Varian kedua, mesin 2NR-VE 1.5L yang mampu menghasilkan tenaga 102 hp pada 6.000 rpm dan torsi sebesar 136 Nm pada 4.200 rpm.

Tenaga yang dihasilkan dari mesin tersebut dikawinkan ke dua pilihan transmisi, yakni transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.