Liputan6.com, Jakarta - Sebagai penantang baru di segmen mobil keluarga medium, Wuling Cortez hadir dengan banyak fitur menarik. Salah satunya adalah fatigue driving warning.
Dijelaskan Arief Ramadhi, Product Planning Specialist Wuling Motors Indonesia, fitur ini memungkinkan untuk memberikan informasi kepada pengendara saat sudah berkendara beberapa jam, dan pastinya sudah mengalami kelelahan.
Advertisement
Baca Juga
"Fitur ini bisa diatur dari layar MID. Kita bisa mengatur waktu berkendara kita, dari satu sampai lima jam," jelas Arief saat berbincang dengan Liputan6.com, di sela-sela peluncuran Wuling Cortez di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat.
Setelah diatur berapa jam waktu berkendara, nantinya fitur ini akan memberikan alarm sesuai dengan jam yang sudah diatur. "Misalkan kita atur satu jam, dan saat kita sudah berkendara selama satu jam akan ada alarmnya," jelasnya.
Fitur ini memang berbeda dengan fitur keselamatan yang terdapat di mobil Eropa, yang mampu mengolah perilaku perilaku berkendara dan mendeteksi saat tubuh pengendara lelah atau mengantuk.
"Tapi fitur ini tetap berguna, karena kita bisa mengetahui sudah berapa lama kita berkendara, dan waktunya beristirahat," pungkasnya.
Meskipun fitur fatigue driving warning di Wuling Cortez terbilang sederhana, namun bisa menjadi pengingat saat berkendara jarak jauh untuk menghindari gejala kelelahan.
Membedah Dua Fitur Wuling Cortez yang Tak Dimiliki Kijang Innova
Sebagai pendatang baru, Wuling Cortez sudah sangat punya model untuk menghajar pemain lama di segmen MPV medium, seperti Toyota Innova, Toyota Sienta, dan Nissan Grand Livina.
Baca Juga
Bagaimana tidak, Wuling Cortez hadir dengan berbagai keunggulan, seperti desain yang sudah cukup sporty, ruang kabin luas dan nyaman, serta banyaknya fitur canggih.
Menariknya, mobil ini juga dilengkapi dengan fitur yang umumnya disebut hill-start assist (HSA). Fitur ini sangat membantu pengemudi ketika berada di tanjakan atau turunan, dan biasanya sangat membantu bagi pengendara perempuan.
Untuk fitur ini, Wuling membenamkan dua fitur sekaligus dan tak dimiliki Kijang Innova, yaitu automatic vehicle holding (AVH), yaitu pengereman otomatis untuk menjaga mobil tetap berhenti di jalan menanjak, menurun, ataupun datar. Dan untuk mengaktifkan fitur ini, cukup tekan tombol yang berada di bawah electric parking brake (EPB).
Kemudian, terdapat hill hold control (HHC), yang berfungsi mempertahankan posisi mobil saat stop and go di tanjakan selama beberapa detik.Â
Advertisement
Selanjutnya
Kedua fitur ini, kurang lebih memiliki fungsi yang sama, yaitu menahan laju mobil beberapa saat ketika berada di tanjakan atau turunan. Lalu, apa perbedaan lebih detailnya?
Dijelaskan Arief Ramadhi, Product Planning Specialist Wuling Motors Indonesia, untuk fitur AVH itu bisa dirasakan tidak hanya saat berada di tanjakan atau turunanan. Namun, ketika berada di jalanan datar juga bisa dirasakan kegunaannya.
"Kalaua AVH itu kan bisa dinonaktifkan. Nah saat diaktifkan, ketika berada di lampu merah, kalau mobil matik masuk di D drive), injak rem lalu lepas rem, mobil bergerak, tapi ini tidak bergerak," jelas Arief saat berbincang dengan Liputan6.com, belum lama ini.
Lanjut Arief, untuk perbedaan lain, AVH ini bisa dinonaktifkan, sedangkan HHC terus dalam posisi diaktifkan. "Ini seperti dua layer fitur keamanan saja. Mungkin masyarakat memang belum terlalu biasa, dan biasanya di tanjakan atau turunan ada yang tidak mau berhenti total," tegasnya.
Untuk jangka waktu berhenti, sebelum pedal gas diinjak, untuk AVH selamanya alias sebelum pedal gas diinjak mobil akan terus berhenti. Sementara untuk HHC, hanya sekitar satu sampai dua detik.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: