Liputan6.com, Jakarta - Pemilik Formula 1 (F1), Liberty Media, memang sudah mengumumkan tidak akan menggunakan wanita seksi di grid balapan. Namun, wanita pemanis di balap jet darat ini tidak sepenuhnya hilang.
Dijelaskan CEO and Chairman, Chase Carey, F1 akan terus memiliki gadis cantik di setiap seri balapan.
Advertisement
Baca Juga
"Saya pikir reaksinya seperti yang kami harapkan. Tidak mengherankan, dalam jangka panjang penggemar akan melihat bagian ini sebagai perkembangan olahraga ini, dan saya menghargai itu," jelas Carey saat berbincang dengan Daily Telegraph, seperti dilansir Crash.net, ditulis Sabtu (10/2/2018).
"Jika Anda menyerahkan kepada saya, secara pribadi, saya menyukai gadis-gadis di grid. Tapi, itu bukan keputusan untuk saya, itu keputusan untuk fans," tambahnya.
Sementara itu, menurutnya, gadis grid tersebut bangga dengan apa yang dilakukannya, dan itu adalah sesuatu yang hebat.
"Saya tidak tahu apakah offensive terlalu kuat, tapi (mereka) mengganggapnya eksploitasi atau tidak menganggapnya tepat untuk dunia yang kita jalani hari ini," tegasnya.
Pengumuman F1 hanya menyebutkan gadis-gadis di grid, dan bukan model yang digunakan untuk kegiatan promosi lainnya di paddock. Dengan konfirmasi tersebut, maka masih bakal ada semacam kehadiran wanita seksi di balapan.
"Kami akan mempertahankan glamor tersebut, dan kami akan terus memiliki gadis cantik di balapan," pungkasnya.
Hambar, Formula 1 2018 Tanpa Wanita Seksi Lagi
Pemilik Formula 1 (F1), Liberty Media, telah mengumumkan bakal berhenti menggunakan grid girl saat memulai balapan pada musim 2018. Padahal, sosok wanita seksi di ajang balap ini seperti sudah melekat kuat di mata penggemar.
Melansir Crash.net, ditulis Sabtu (3/2/2018), penggunaan wanita cantik ini telah menjadi titik fokus dalam dunia motorsport dalam beberapa tahun terakhir. Pihak F1 mengonfirmasi tahun lalu, bakal meninjau ulang praktik tersebut, dan akhirnya resmi mengumumkan hal tersebut, Rabu (31/1/2018).
Baca Juga
"Formula 1 akan mengakhiri praktik lama menggunakan grid girl, dimulai dari Kejuaraan Dunia FIA Formula 1 musim 2018. Perubahan ini juga berlaku untuk seri motorsports kamu yang berlangsung selama Grand Prix akhir pekan," tulis pernyataan resmi F1.
Sementara itu, menurut Chief Commercial F1, Sean Bratches, selama tahun lalu, pihaknya telah melihat sejumlah area yang perlu diperbaiki agar selaras dengan visi olahraga hebat ini.
"Sementara praktik mempekerjakan grid girl telah menjadi bahan pokok Formula 1 selama beberapa dekade, kami merasa kebiasaan ini tidak beresonansi dengan nilai merek kami, dan jelas bertentangan dengan norma sosial modern," pungkasnya menanggapi hilangnya wanita seksi dari grid balapan.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement