Sukses

Pameran Khusus Kendaraan Komersial Resmi Digelar di Senayan

Gaikindo untuk pertama kalinya menggelar acara khusus kendaraan komersial yang disebut Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018.

Liputan6.com, Jakarta Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk pertama kalinya menggelar acara khusus kendaraan komersial yang disebut Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Menurut Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi acara GIICOMVEC sengaja diikuti 3.000 perusahaan komersial dengan konsep business to business yang fokus pada industri kendaraan komersial.

"Sejalan dengan pertumbuhan penjualan kendaraan komersial. Gaikindo merasa perlu dan tepat menggelar GIICOMVEC pada tahun ini yang diharapkan semakin mendorong komersial di Indonesia," ungkap Yohannes saat membuka acara GIICOMVEC 2018.

Acara GIICOMVEC 2018 juga disambut hangat Menteri Industri Airlangga Hartarto. Kata dia mengapresiasi kepasa Gaikindo atas terselengaranya pameran otomotif  dengan konsep business to business untuk pertama kalinya.

"Nah ini mungkin untuk menunjukkan kemampuan nasional di bidang komersial sudah cukup kuat, sehingga tentunya pemerintah akan mendukung (industri otomotif)," jelasnya.

Tak hanya sekadar pameran, GIICOMVEC 2018 yang digelar 1-4 Maret 2018 diikuti 12 merek kendaraan komersial juga akan meluncurkan sekaligus memamerkan teknologi terbaru kepada publik di Indonesia.

2 dari 2 halaman

Hadapi Tahun Politik, Isuzu Siapkan Produk Anyar

2018 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pemain industri otomotif, terutama kendaraan komersial. Meskipun demikian, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) akan memperkenalkan new Isuzu Giga pada ajang GIIAS Commercial di JCC, 1 Maret mendatang.

Rasa optimistis IAMI terlihat dari target penjualan yang ditingkatkan sebesar 25 persen dari perolehan di tahun lalu yang mencatatkan penjualan 20.502 unit.

Target tersebut dipengaruhi dari beragam faktor, mulai dari insfrastruktur hingga kondisi politik. Ernando Demily, Vice Presdir IAMI, mengatakan," Kami melihat adanya akselerasi pembangunan mendekati 2019 untuk menyelesaikan project yang berlangsung."

 

 

Faktor lainnya adalah ekonomi global yang membaik, menurutnya hal tersebut akan meningkatkan kebutuhan akan mobil komersial. Di 2018, segmen logistik juga diprediksi akan mengalami peningkatan. Terutama saat infrastruktur dan connectivity membaik, terutama jalur Sumatera-Jawa.

"Pada saat speed-nya (kecepatan pengiriman) membaik, terutama jika jembatan timbang dijalankan secara konsisten, kita melihat adanya peningkatan untuk kebutuhan truk," sambungnya.

Selain itu, tahun politik dianggap masih mendukung selama tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. "Selama situasi tidak riot atau kondusif, kami tetap optimistis," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: