Sukses

Mobil dan Motor Baru Sebabkan Penjualan Oli Merosot

Salah satu faktor yang menyebabkan penjualan oli turun adalah teknologi yang disematkan pada mobil.

Liputan6.com, Jakarta Kepemilikan mobil dan sepeda motor terbaru di 2017 meski dianggap positif bagi pabrikan roda empat serta roda dua, ternyata hal itu justru berbanding terbalik dengan produsen oli. Bagaimana tidak, penjualan pelumas justru menurun di tahun lalu.

Setidaknya hal itu diakui Patrick Adhiatmaja, Presiden PT Federal Karyatama (MPM Lubricants), selaku produsen oli dalam negeri, yaitu Federal Oil. Kata dia, ada beberapa kondisi yang menyebabkan turunnya penjualan pelumas di tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016.

"Pertama consumer confidence (loyal) pada 2017 itu ada beberapa kendala yang tidak menguntungkan dunia bisnis, rata-rata produk semua mengalami kesulitan," ungkap Patrick saat ditemui awak media di kawasan Mentang, Jakarta, Senin (5/3/2018).

Adapun salah satu yang membuat konsumen cenderung tak membeli oli tak lain karena banyaknya mobil baru yang dilengkapi teknologi terkini, sehingga mesin mobil anyar untuk jarak ganti oli semakin jarang.

"Jadi dari segi volume motor dan mobil baru itu mengurangi kebutuhan oli," ucapnya.

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Kendati demikian, untuk tahun ini Patrick berharap penjualan oli mengalami pertumbuhan lebih tinggi daripada jumlah populasi kendaraan baik sepeda motor maupun mobil.

"Jika populasi motor dan mobil tumbuh 3-4 persen, otomatis kita harus tumbuh di atas itu. Kalau tidak bisa segitu, artinya market share kita tergerus," ucapnya.

Tidak disebutkan berapa liter oli yang terjual di 2017. Hanya saja, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia wholesales (penjualan pabrik ke dealer) selama Januari-Desember 2017 mencapai 1.079.308 unit atau meningkat 1,6 persen daripada 2016 yang hanya tercatat 1.062.716 unit.

Sementara itu, menurut data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) selama Januari-Desember 2017 wholesales sepeda motor mencapai 5.886.103 unit. Angka ini turun 0,76 persen atau sekitar 45.182 unit dibanding 2016.

Video Terkini