Sukses

Mobil Murah dan Irit Bahan Bakar Paling Cocok di Indonesia

Realitanya di Indonesia atau di Asia Tenggara, mobil harga terjangkau dan irit bahan bakar masih yang paling cocok

Liputan6.com, Jakarta - Tren mobil listrik secara global makin berkembang pesat. Hal tersebut, diyakini juga bakal terjadi di pasar Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

Namun, dijelaskan Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor, meskipun tren tengah bergerak ke arah mobil listrik, tapi tidak serta merta mobil listrik menjadi pilihan utama.

"Apa serta langsung ganti ke listrik? Tidak ada salahnya menuju listrik, Honda juga ada teknologinya," jelas Jonfis Fandy saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Lanjut pria ramah ini, realitanya di Indonesia atau di Asia Tenggara, mobil harga terjangkau dan irit bahan bakar masih yang paling cocok. "Kondisi ke depan, teknologi bisa bertahap, karena tidak perlu buru-buru," jelasnya.

Mobil irit bahan bakar ini, memang masih bisa bersumber dari mesin konvensional. Artinya, tidak hanya berbicara soal mobil hybrid atau listrik saja.

"Semua mesin harus dibuat seirit mungkin. Kalau untuk mesin bensin, turbo bisa dilakukan. Di sisi lain, hybrid bisa datang nanti atau full listrik. kalau sudah full listrik, pasti semua komputerisasi, dan harus dilihat dahulu semuanya," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Penjualan sedan Honda

Segmen sedan di Tanah Air memang masih belum menggembirakan. Namun bagi PT Honda Prospect Motor (HPM), penjualan sedan sepanjang Februari cukup bergairah, dan meningkat sebesar 13 persen dari bulan sebelumnya.

Dari data yang diberikan pabrikan asal Jepang ini, penjualan sedan Honda terjual 393 unit pada Februari 2018. Jumlah tersebut, naik dibanding penjualan pada Januari 2018 yang hanya 347 unit.

Peningkatan penjualan sedan ini, disumbang paling banyak dari all new Honda Civic Turbo, dengan penjualan 228 unit. Jumlah tersebut, meningkat dibanding Januari 2018 yang hanya 197 unit. Sedangkan untuk Honda City, terjual sebanyak 150 unit pada Februari 2018.

Sementara itu, Honda Accord terjual sebanyak 15 unit di bulan Februari lalu.

"Secara umum, pasar otomotif pada dua bulan awal tahun ini masih cenderung stagnan. Namun, produk sedan Honda masih memberikan kontribusi yang positif," jelas Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT HPM, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, ditulis Senin (5/3/2018).