Liputan6.com, Yogyakarta Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berencana untuk mengekspor Small MPV anyarnya, Xpander, ke Filipina dan Thailand tahun ini.
Ekspor akan mulai dilakukan pada Mei mendatang. Xpander yang akan diekspor ke negara Asean tersebut secara garis besar memiliki bentuk desain serta fitur-fitur yang sama dengan Xpander yang ada di Indonesia.
Wujud dan spesifikasi Xpander yang diekspor tak ada perbedaan dengan Xpander rakitan lokal yang dibuat di pabrik Cikarang, Bekasi.
Advertisement
Baca Juga
"Spesifikasi dasar tidak berbeda dengan yang dirakit lokal. Mungkin hanya perbedaan setirnya saja seperti Filipina menggunakan setir kiri sedangkan Thailand, setir kanan," kata Osamu Iwaba selaku Director of Sales & Marketing Division PT. MMKSI di sela acara Xpander Media Touring 2018 di Yogyakarta, Selasa (6/3/2018).
Untuk standar emisinya sendiri, di mana Indonesia masih berkutat pada Euro II, Iwaba menyatakan kesiapannya jika nanti menggunakan Euro IV.
"Tidak ada perubahan untuk standar emisi. Seperti Filiphina dan Thailand standar EURO II. Jika nanti Indonesia menggunakan Euro IV, kami sudah siap untuk hal itu," kata Iwaba.
Untuk memenuhi pemesanan Xpander yang mencapai 55 ribu SPK, Mitsubishi kini meningkatkan kapasitas produksi hingga 10 ribu unit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mitsubishi Xpander
Atasi Masalah Idle-Up, Mitsubishi Perbarui Software Xpander
Terkait dengan masalah idle-up yang dikeluhkan beberapa konsumen Xpander. Mitsubishi Motors Corporation (MMC) mengirimkan software khusus ke Mitsubishi Indonesia pada kuartal II 2018.
Intan Vidiasari, Head of PR and CSR Dept PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengungkapkan MMC sudah melakukan investigasi terhadap kasus idle-up, sehingga MMC merilis untuk mengirimkan software khususnya untuk melakukan menyelesaikan masalah idle-up di Indonesia. Meski masalah idle-up ini tidak dikeluhkan semua konsumen Xpander.
Â
BACA JUGA
Â
"Jadi konsumen yang merasa kurang nyaman bisa menghubungi dealer kendaraan penumpang kami untuk adjustment idle-up Xpandernya sesuai dengan kenyamanannya," ujar Intan, di sela Xpander Media Touring di Solo, Jawa Tengah, Senin (5/3).
Kata Intan, pengiriman software idle-up ini akan dilakukan secara bertahap pada 110 dealer kendaraan penumpang Mitsubishi Motors seluruh Indonesia. "Karena terus-terang kami baru mendapat informasi ini."
Rifat Sungkar, pembalap nasional dan brand ambassador Mitsubishi Motors Indonesia, mengaku meneliti beberapa mobil Xpander untuk mencari solusi masalah idle-up, meski ini bukan masalah besar yang terjadi. Dia memberikan gambaran begini soal keluhan idle-up yang dikeluhkan beberapa konsumen Xpander.
"Xpander itu mobil yang memberikan keamanan dan kenyamanan berkendara. Maka itu, kalibrasi mobil ini setting suhu mobil ini selalu dingin. Masalah idle-up yang terjadi adalah RPM mesin tinggi, karena kompresor AC bekerja untuk menjaga suhu dalam mobil selalu dingin," ungkap Rifat, yang mengaku memiliki empat unit Xpander.
Jadi, kata dia, kalau konsumen merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut, sebaiknya ke dealer untuk dilakukan penyesuaian.
Per Februari 2018, Xpander telah dipesan lebih dari 55 ribu unit.
Reporter : Syakur Usman
Sumber :Â Merdeka.com
Advertisement