Liputan6.com, Jakarta - Penjualan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tahun lalu cukup menggembirakan. Pabrikan berlambang huruf 'S' ini mampu melampaui kinerja industri otomotif roda empat, baik secara domestik maupun ekspor.
Selama 12 bulan tahun lalu, penjualan Suzuki secara wholesales (pabrik ke dealer) sebanyak 111.660 unit. Angka tersebut, naik 20 persen menjadi 92.950 unit.
Advertisement
Baca Juga
Dengan hasil tersebut, pangsa pasar wholesales Suzuki meningkat dari 8,75 persen menjadi 10,35 persen.
Tidak hanya dari sisi penjualan wholesales, penjualan retail (dealer ke konsumen) Suzuki juga naik menjadi 107.185 unit. Dari angka tersebut, penjualan dari dealer Suzuki ke konsumen tumbuh 9,5 persen dibanding 2016 sebanyak 97.872 unit.
Dengan begitu, pangsa pasar Suzuki di pasar retail juga naik dari 9,1 persen pada 2016 menjadi 10,02 persen pada tahun lalu.
"Hasil kinerja baik ini karena respon positif dari masyarakat pasca peluncuran beberapa model baru," jelas Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT SIS di sela-sela Suzuki Media Gathering 2018, di Empirica SCBD, Rabu malam (8/3/2018).
Untuk setiap segmen, meskipun paling ketat, penjualan model low multi purpose vehicle (LMPV) Suzuki Ertiga, naik tipis. Tercatat, selama 2017 terjual 35.338 unit dari 32.119 unit pada tahun sebelumnya.
Suzuki Karimun Wagon R 5.408 unit, pikap Carry dan pikap APV 44.856 unit, dan Ignis 14.157 unit, SX4 S-Cross 2.696 unit, sedangkan New SX4 S-Cross yang dirilis pada November 2017 terjual 629 unit, dan Baleno 2.548 unit.
Ekspor
Sementara itu, untuk ekspor Suzuki naik 44 persen, menjadi 63.568 unit dari 44.125 unit. Ekspor Suzuki CBU naik menjadi 28.504 unit naik 24,6 persen dibanding 2016 yang hanya 22.861 unit.
Sedangkan ekspor CKD naik 65 persen, dari 21.264 unit pada 2016 menjadi 35.064 unit sepanjang tahun lalu.
Suzuki APV menjadi model terbanyak, yaitu 16.308 unit, Ertiga 12.196 unit. Untuk nilai ekspor, tercatat sebesar Rp 5,2 triliun, dan menjadi raihan tertinggi dalam enam tahun terakhir.
Advertisement