Liputan6.com, Jenewa - Bagi petrol heads yang sudah menantikan penerus semangat Toyota Supra, tentu sangat bahagia melihat Toyota Supra versi balap di Geneva Motor Show 2018.Â
Namun sayangnya, Toyota Supra versi produksi nantinya tidak lagi ditawarkan dengan transmisi manual. Dilansir Autoblog,  Tetsuya Tada, insinyur Toyota yang bertanggung jawab akan Supra dan Toyota, mengungkapkan alasan hal tersebut terjadi.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Tada, penggemar Supra tidak melihat transmisi manual sebagai sebuah kebutuhan yang besar. Kerja sama dengan BMW menjadi salah satu pertimbangan, pertimbangannya Supra akan menggunakan transmisi ZF atau kopling ganda.
Berita baiknya, Supra dipastikan menggunakan mesin 6-silinder segaris. Selain itu, distribusi bobotnya adalah 50:50, dan center of gravity akan lebih rendah dibanding 86.
Seperti halnya 86, Tada menginginkan Toyota Supra menjadi mesin yang menyenangkan untuk dikendarai. Jadi tidak mengejar performa mesin semata.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Toyota Supra Tampil dalam Balutan Versi Balap
Pada 2002 lalu, Toyota resmi menarik Supra dari pasar. Memasuki 2014, raksasa asal Jepang ini kembali mencoba membangkitkan mobil ikonik ini dengan FT-1 Concept.
Nah, memasuki 2018, dan bertepatan dengan Geneva Motor Show menandai hadirnya generasi kelima Toyota Supra. Namun, mobil ini hadir dalam bentuk mobil balap.
Â
BACA JUGA
Â
Melansir Autoevolution, ditulis Rabu (7/3/2018), tidak sulit untuk membayangkan mobil produksinya. Tinggal melepas widebody kit dan aero besar, sudah terpampang jelas mobil untuk yang dijual bebas.
Dengan mobil konsep sepanjang 180 inci ini, menegaskan model kompak prototipe Mk V Supra. Dan jika mobil ini mempertimbangkan campuran material ringan (panel komposit dan jendela polimer), mobil ini akan berakhir dengan bentuk yang mengesankan.
Dengan dikembangkan bersama BMW Z4 baru, Toyota Supra ini akan menampilkan banyak pilihan mesin enam dan empat silinder, dengan rumor plug-in hybrid.
Untuk nama mobil ini memang belum ditentukan. Kabarnya, pasar Amerika Serikat bakal menggunakan nama di bawah Toyota. Namun, untuk pasar di bagian dunia lain akan mendapatkan nama di bawah sub-merek GR.
Advertisement