Liputan6.com, Karawang - Datsun Cross masuk pasar Indonesia dengan menawarkan sistem transmisi Continuously Variable Transmission (CVT). Penggunaan CVT diyakini mampu membuat perpindahan transmisi terasa lebih halus.
Kabar baiknya, Datsun juga akan menerapkan CVT pada Go+ Panca dan Go hatchback. Hal ini diungkapkan langsung Chief Vehicle Engineer Global Datsun Business Unit & Nissan Motor Oc Ltd Nobuyuki Kawai.
Advertisement
Baca Juga
“Sejauh ini kami sebenarnya sudah punya rencana buat pasar Indonesia, sesuai permintaan pasar, tentu saja kami akan mem-follow up (transmisi matik) CVT buat pasar Indonesia,” ungkap Kawai saat acara media test drive Datsun Cross di Proving Ground Bridgestone, Karawang, Jawa Barat, Kamis (8/3).
Kawai tak menampik, penggunaan CVT pada mobil Datsun ini memang sangat cocok untuk di Indonesia. Kata dia, beberapa kota besar di Indonesia mengalami kemacetan cukup tinggi.
“Rusia tidak (pakai CVT), CVT hanya untuk Indonesia, kalo India pakai i-AMT. AMT tidak cocok untuk Indonesia, karena AMT dasarnya transmisi manual. Tidak juga DCT, DCT itu kopling ganda, AMT single kopling, dan itu tidak cocok untuk Indonesia dari sisi kelembutannya,” terang Kawai.
Seperti diketahui, setelah tidur panjang, Datsun meluncurkan produk pertamanya Go+ Panca di pasar otomotif Indonesia pada Mei 2014. Mobil ini masuk dalam segmen mobil keluarga dengan harga murah.
Bahkan, Datsun Go+ Panca ini menjadi salah satu bagian dari program pemerintah yaitu mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car. Hanya saja, sejak empat tahun dirilis, hingga saat ini belum ada Go+ Panca dengan transmisi matik.
Hal ini juga terjad pada Go hatchback. Di tahun yang sama atau di ajang Indonesia International Motor Show pada September 2014, Datsun meluncurkan Go hatchback.
Sama seperti Go+ Panca, model mobil tanpa buntut itu juga belum ada tambahan varian matik. Sebaliknya, Datsun selalu saja melakukan sedikit penyegaran pada bagian eksterior dan interior untuk menarik konsumen.
Kondisi Jalanan Indonesia, Alasan Datsun Cross Pakai CVT
Datsun Cross hadir dalam dua pilihan transmisi, yaitu manual dan Continuously Variable Transmission (CVT). Tentu saja kedua pilihan transmisi ini membuat harganya berbeda, di mana untuk tipe manual dijual Rp 161,49 juta dan CVT ditawarkan Rp 173,99 juta.
Penggunaan CVT pada Datsun Cross sendiri disebut bukan tanpa alasan. Hal ini pun diterangkan langsung Chief Vehicle Engineer Global Datsun Business Unit & Nissan Motor Oc Ltd Nobuyuki Kawai. Kata dia CVT sangat cocok untuk kondisi jalanan di Indonesia.
"CVT perpindahannya lebih halus,” ucap Kawai saat ditemui wartawan di acara media tes drive di kawasan Proving Ground Bridgestone, Karawang, Jawa Barat.
Dengan perpindahan transmisi yang lebih halus, kata dia, hal ini sangat cocok digunakan di kota-kota besar yang mengalami tingkat kemacetan tinggi. Tak terkecuali Jakarta.
Tak hanya CVT, Datsun global pada dasarnya memiliki transmisi matik yang sering digunakan yaitu i-AMT (intelligent Automated Mechanical Transmission). Transmisi ini diterapkan Datsun Ready GO yang dipasarkan di India.
Hanya saja Kawai menuturkan, jika Datsun Cross disematkan transmisi model matik i-AMT, maka hal itu tak sesuai dengan kondisi jalanan di Indonesia. Kawai menerangkan, penggunaan i-AMT lebih cocok digunakan pada mobil dengan dimensi kecil seperti Ready GO.
Advertisement