Liputan6.com, Jakarta Pasar mobil di Indonesia saat ini dianggap sangat seksi bagi sejumlah pabrikan dunia. Hal ini pula membuat sejumlah merek otomotif menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air.
Dari sekian banyak merek otomotif, pabrikan dari Jepang rupanya paling gencar berinvasi di Indonesia dengan menawarkan beragam produk andalan.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, mereka rela mendirikan pabrik di Indonesia, dengan niatan produk yang diraciknya laris manis di pasaran.
Namun begitu ternyata pasar mobil di Indonesia tak semanis yang mereka rasakan. Pasalnya, beberapa mobil yang awalnya ramai diperbicangkan kini justru menghilang, bahkan ada juga yang disuntik mati.
Nah, dari 30 tahun terkahir belakangan ini ada beberapa merek otomotif yang justru menarik produknya dari peredaran bahkan ada juga yang disuntik mati, karena kalah bersaing.
Adapun beberapa mereka tersebut antara lain:
Â
1. Toyota
Etios Valco
Meski menjadi merek terlaris di Indonesia, ternyata ada juga mobil Toyota kalah pamor. Alhasil mobil ini disuntik mati. Salah satunya adalah citycar Etios Valco.
Mobil ini yang diproduksi di Karawang, Jawa Barat ini dibuatpada 2013. Namun umurnya tak panjang, karena pada Januari 2018 diumumkan Toyota tak lagi memproduksi Etios Valco. Penjualan mobil ini memang rendah, karena kalah bersaing dengan mobil Low Cost Green Car (LCGC).
Toyota Nav1
Mobil Toyota yang dihentikan penjualanya di Indonesia tak lain adalah Nav1.  Berstatus completely knocked down (CKD) , Nav1 yang dirakit di PT Sugity Creatives yang berlokasi di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat harus berakhir di produksi 2016. Kekosongan segmen  ini diganti Voxy.
Toyota Starlet
Selain itu ada juga Toyota Starlet. Meski bukan dibuat di Indonesia, namun di era 80-90-an mobil ini booming dan menjamur di Indonesia. Namun pada 1999, Startlet dihentikan produksinya dan harus digantikan dengan munculnya Yaris tujuh tahun kemudian.
Advertisement
2. Daihatsu
Daihatsu Zebra
Mobil dengan desain boxy bukan hanya ini saja hadir di Indonesia. Pasalnya, pabrikan PT Astra Daihatsu Motor telah lebih dahulu membuat minibus dan pikap kecil di Tanah Air. Daihatsu Zebra ini diperkenalkan pada 1994 menggantikan Daihatsu Hijet.
Mobil ini merupakan salah mobil yang diminati oleh masyarakat, pada awal perjalananya mobil Zebra Espass menggunakan mesin karburator dengan 2 varian mesin 1,3 liter dan 1,6 liter, kemudian tahun 2000 memperkenalkan 2 varian baru mesin 1,3 liter dan 1,6 liter.
Pada 2007, model ini akhirnya digantikan dengan Gran Max untuk Zebra tipe pikap dan ZL sedangkan untuk tipe ZX dan ZSX digantikan oleh Daihatsu Luxio.
Daihatsu Ceria
Mobil mungil ini kerap disebut mirip kotak sabun, karena bentuknya yang kecil. Daihatsu Ceria sendiri pertama kali diluncurkan di acara Gaikindo Auto Expo di Jakarta pada 11 Juli 2001.
Bentuknya yang unik, membuat mobil ini cukup populer dan banyak diminati kaum hawa. Hingga akhirnya pada 2006 mobil tersebut distop produksi. Adapun kala itu harga Daihatsu Ceria dibanderol mulai dari Rp 36 juta sampai Rp 52 jutaan.
3. Mitsubishi
Mitsubishi Kuda
Mobil keluarga yang digadang-gadang sebagai kompetitor Toyota Kijang dan Isuzu Panther ini muncul pertama kali pada 1997. Mobil ini bukan dibuat di Indonesia, melainkan di Filipina dan dipasarkan untuk pasar Asia, Taiwan, serta Filipina.
Namun sayang karena kalah bersaing, Mitsubishi menyetop penjualannya Mitsubishi Kuda pada 2005, dan disusul dengan sejumlan tipe-tipe baru yang hanya diproduksi di Indonesia untuk pasar global, seperti Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia dan Suzuki APV.
Mitsubishi Galant
Mobil jenis sedan ini dijual secara resmi melalui PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor pada 1977. Namun karena kalah bersaing, mobil ini akhirnya di stop produksi di Indonesia pada 2005.
Mitsubishi Maven
Mobil ini pada dasarnya merupakan produk dari Suzuki APV. Mobil ini mulai dijual Mitsubishi Motors di Indonesia sejak 15 September 2005.Â
Sedangkan Maven merupakan penamaan ulang dengan sedikit perubahan eksterior dan mesin. Lagi-lagi mobil ini kalah bersaing di pasaran, alhasil usianya hanya dua tahun yaitu dari 2005-2007. Sementara Suzuki APV saat ini masih hadir diperjualbelikan.
Advertisement
4. Chevrolet
Keputusan General Motors (GM) untuk menutup fasilitas produksi di Bekasi, Jawa Barat, ternyata tak terlepas dari performa buruk Chevrolet Spin dalam bertarung di kelas Low Multi Purpose Vehicle (LMPV).
Chevrolet Spin yang diharapkan GM bisa bersaing dengan Avanza cs nyatanya tak bertaji. Bahkan dari 40 ribu kapasitas yang dimiliki pabrik Bekasi, pabrikan tak bisa menyentuh separuh pun.
GM Indonesia membuat mobil tersebut pada April 2013 dan menghentikan proses produksi di pabrik Bekasi terhitung 30 Juni 2015.
5. Suzuki
Suzuki Splash
Citycar ini tak hanya distop produksi di Indonesia pada pertengahan 2015 lalu. Sebab, Maruti Suzuki sebagai pemegang merek Suzuki di India, juga melakukan hal serupa.
Sebagaimana diketahui, Ritz --sebutan Splash di India, telah dijual sejak 2009 lalu. Hingga akhirnya mobil ini diberhentikan produksnya dan digantikan dengan munculnya Suzuki Ignis.
Advertisement