Sukses

Range Rover Buat Ferrari 458 Bertekuk Lutut

Range Rover Sport SVR sanggup taklukkan rekor yang diciptakan oleh Ferrari di Cina.

Liputan6.com, Hunan - Pada awalnya, kodrat SUV bukan untuk melawan mobil yang berada di kelas supercar. Selain faktor ground clearance, keandalan SUV adalah kemampuan menjelajah dengan penggerak 4x4 dan tenaga melimpah. Namun, kodrat SUV nampaknya akan berubah sejak Range Rover Sport SVR melahap jalur pegunungan di Cina. 

SUV berperforma tinggi tersebut dikendarai oleh Ho-Pin Tung, pembalap untuk tim Panasonic Jaguar Racing. Ho-Pin Tung berhasil mencetak rekor baru setelah melahap 99 tikungan di Tianmen Road.

Range Rover Sport SVR mencetak waktu 9 menit 51 detik untuk menaklukkan jalan menanjak sejauh 11,3 km. Kecepatan rata-ratanya adalah 68,6 km/jam.

Catatan waktu tersebut mengalahkan rekor sebelumnya di angka 10 menit 31 detik yang dimiliki oleh Ferrari 458 Italia pada 2016 sllam.

Usai mencetak rekor tercepat, Ho-Pin Tung menungkapkan, " Saya terbiasa dengan balapan kecepatan tinggi, tapi ini lebih menantang. mempertahankan konsenstrasi adalah tantangan terbesar di jalanan berkelok-kelok, terutama jurang sepanjang jalan. Tidak ada ruang untuk kesalahan, karena risikonya terlalu besar. Jadi saya fokus untuk menciptakan ritme. Untungnya Range Rover mudah untuk diajak bekerja sama."

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Kesal, Pemilik Range Rover ini Coret Mobilnya Pakai Cat Semprot

Mempunyai sebuah Sport Utility Vehicle (SUV) yang dikenal tangguh seperti Range Rover pasti jadi keinginan sejumlah orang. Dan bila memilikinya pasti akan merawatnya dengan senang hati.

Namun demikian, tidak dengan pemilk Range Rover berkelir hitam asal London, Inggris. Dia mencoret-coret sendiri mobil SUV tersebut dengan cat semprot.

 

 

Dilansir The Sun, Jumat (31/3/2017), sang pemilik mencoret Range Rover dengan tulis ‘Dont Trust Range Rover’ (jangan percaya Range Rover)dan ‘Range Rover Cheats & Lies’ (Range Rover curang dan berbohong).

Agar mencolok perhatian, pemilik mobil tersebut meninggalkannya di luar dealer Land Rover Mayfair, London.

Usut punya usut, mobil tersebut diketahui milik seorang diplomat berdarah India, bernama Dev Bath, yang dibelinya seharga 70 ribu poundsterling (Rp 1,2 miliar).

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Bath mengaku kesal karena mobilnya bermasalah sejak pertama membeli 10 bulan lalu. Salah satu yang paling tidak disuka adanya lampu peringatan di dashboard, di mana Bath dilarang untuk mengemudi.

"Kami punya ini selama enam minggu saat lampu kuning pertama kali menyala, mengatakan saya harus mengendarai mobil selama tiga puluh menit dengan kecepatan kurang dari 80 km/jam,” ungkapnya.

Bath mengancam akan menyewa sebuah studio film, dan mengundang media, untuk membakar Range Rover di depan kamera.

Meski demikian, juru bicara dealer Land Rover Mayfair mengatakan mengetahui seluk beluk kendaraan yang dijual. Mereka pun berusaha untuk bekerja sama dengan Bath untuk mengatasi situasi tersebut.

Salah satu yang dikeluhkan Bath, menurut juru bicara tersebut yaitu pada bagian DPF (Diesel Particulate Filter) karena penggunaan mobil di perkotaan.

“Tidak ada kesalahan dengan mobil tersebut,” ucapnya.