Sukses

Punya Mobil Klasik, Begini Cara Mudah Merawatnya

Untuk merawat mobil klasik tergolong mudah, asalkan mengikuti tips yang dibagikan oleh Hartawan Setjodiningrat, pemilik Hauwke's Auto Gallery.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik mobil klasik, merawat mobil kesayangan adalah sebuah keharusan. Pasalnya, mobil yang dikoleksi atau dimiliki merupakan mobil spesial, dengan sudah tidak diproduksi lagi dan pastinya memiliki harga jual yang tinggi.

Dijelaskan Hartawan Setjodiningrat, pemilik Hauwke's Auto Gallery (HAG), untuk merawat mobil klasik tergolong mudah, jika memang saat membangun atau merestorasi awal dilakukan dengan benar.

"Jadi, semua tergantung material yang kita pakai dari awal. Apakah durability-nya bagus atau tidak," jelas pria yang akrab disapa Hauwke saat berbincang dengan wartawan beberapa waktu lalu.

Lanjut pria yang hobi bertualang dengan mengendarai mobil ini, perawatan juga akan terasa mahal, jika material saat restorasi menggunakan yang tidak bagus. Jadi, umur pemakaian baru sebentar, mobil sudah mengalami masalah atau kerusakan.

"Makanya, kalau mau restorasi itu budget-in terlebih dahulu. Contoh, jika dana untuk cat Rp 800 ribu, jangan pakai yang Rp 400 ribu hanya untuk mobil cepat jadi. Jangan pula pakai komponen yang tidak orisinal, pasti akan masalah,' tegasnya.

Selain itu, perlu diingat dalam melakukan restorasi mobil klasik jangan terlalu egois, agar bisa dinikmati. "Apalagi jika sudah menikah, keuangan harus diatur dengan ketat. jangan sampai karena hobi, uang keluarga dipakai," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Populasi mobil klasik di Indonesia kian berkembang pesat. Terbukti, dari semakin menjamurnya komunitas pecinta mobil jadul ini di Tanah Air.

Namun, siapa sangka, ada pecinta mobil klasik yang memiliki ratusan mobil klasik langka. Bahkan, pria bernama lengkap Hartawan Setjodiningrat ini memiliki tempat bernama Hauwke's Auto Galley, untuk menyimpan mobil klasiknya.

"Kecintaan saya terhadap mobil klasik, dimulai pada 1979. Waktu itu, saya sekolah di Australia pada 1974, dan berkumpul dengan orang mobil. Nah, di sana saya bikin hotrod, dan berbagai mobil tua," cerita Hartawan saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (12/3/2018).

Ketika kembali ke Indonesia pada 1980-an, dengan kecintaannya kepada mobil klasik, pria yang sudah bertualang ke-60 negara ini mulai berburu mobil klasik. Awalnya, mobil klasik ini ia dapatkan di berbagai daerah di Indonesia, dengan harga yang cukup murah, sekitar Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribuan.

"Suatu saat, mobil saya sampai 100-an unit lebih, bingung saya. Pelan-pelan, yang bagus saya restorasi yang tua-tua saya jual dan dituker kepada teman-teman," tegasnya.

Lanjut cerita, pria ini kemudian membuat galeri ini untuk menunjang atau membayar mekanik yang ikut dengan dirinya. Lalu, tempat ini ia sewakan untuk bisnis, seperti tempat foto prewedding, dan lain-lain.

"Hingga saat ini, ada sekitar 80 unit mobil klasik yang sudah direstorasi. Tapi, masih ada sekitar 20-an unit yang belum direstorasi," pungkasnya.